Kemenag Kudus Gelar Acara Penguatan Kerukunan Umat Beragama secara Daring
Kudus (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus menggelar kegiatan Penguatan Kerukunan Umat Beragama (KUB) secara daring pada Jumat, (15/8/2025). Kegiatan ini diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai di lingkungan Kemenag Kudus, sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Mengusung tema “Dengan Penguatan KUB dan Integritas ASN, Kita Wujudkan Kabupaten Kudus Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera dan Indonesia Maju”, acara ini dimoderatori Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kudus, Afif Noor.
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama, M. Abdib Abdushomad, menyampaikan pentingnya menciptakan ruang kerukunan yang nyata. “Indonesia cinta rukun dan damai. Semoga kasus-kasus keberagaman yang pernah terjadi di beberapa daerah tidak terulang,” ujarnya. Ia memaparkan program pengembangan sistem deteksi dini konflik sosial keagamaan yang dapat digunakan oleh Bimas lintas agama. Sistem ini diharapkan mampu mengidentifikasi potensi konflik sejak awal dan mencegah eskalasi.
Perwakilan Polres Kudus, Kabag SDM Prawito, menegaskan bahwa toleransi sudah menjadi teladan sejak masa Sunan Kudus, salah satunya melalui penghormatan terhadap tradisi umat Buddha untuk tidak menyembelih sapi. Ia mengingatkan agar kebebasan beragama dijaga sejak lingkup terkecil, seperti keluarga dan lingkungan. “Kalau ada laporan terkait aliran tertentu, gunakan wadah pengaduan resmi. Tidak dibenarkan main hakim sendiri,” tegasnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kudus, Prof. Ihsan, menekankan bahwa penguatan KUB dan integritas ASN harus berlandaskan pada Ketahanan Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurutnya, nilai-nilai ketuhanan yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari akan melahirkan perilaku yang berbeda sesuai agama masing-masing, namun tetap dalam semangat toleransi dan moderasi.
Plt. Kepala Kantor Kemenag Kudus, Shony Wardana, menutup kegiatan dengan ajakan kepada seluruh ASN untuk menjaga keutuhan NKRI. “Mari bergandeng tangan menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Kudus demi terciptanya kabupaten kondusif, berdaulat, rakyat sejahtera, dan Indonesia Maju,” ujarnya.