Pertemuan Orang Muda Katolik se-Asia (Asian Youth Day) pada tahun 2017 yang akan diadakan di Yogyakarta 30 Juli – 6 Agustus 2017 dengan tema “Joyful Asian Youth: Living the Gospel in Multicultural Asia” akan dihadiri kurang lebih 1.500 orang dari perwakilan 29 negara Asia. Acara itu sebagai ajang perjumpaan kaum muda Katolik untuk meneguhkan dan mengimplementasikan kebhinnekaan tantangan hidup yang beragam. Pertemuan itu secara khusus akan belajar memahami dan mempraktekkan hidup dalam kebhinnekaan, agama budaya, dan sosial di Indonesia. Kaum muda Katolik lintas negara di Asia itu akan berefleksi dan menemukan nilai iman serta budaya. Kegiatan yang dilakukan juga menjalin dialog berkomunikasi dengan keanekaragaman.
Berikut daftar Pertemuan Orang Muda Katolik se-Asia (Asian Youth Day):
- 7 Agustus – 12 Agustus 1999 Hua Hin Thailand dengan Tema “Asian Youth journeying with Jesus towards the New Millennium”
- 11 Agustus – 17 Agustus 2001 Taipei Republic of China dengan Tema “We are called to Sanctity and Solidarity”
- 10 Agustus – 17 Agustus 2003 Bangalore India dengan Tema “Asian Youth for Peace”
- 30 Juli – 5 Agustus 2006 Hong Kong Hong Kong dengan Tema “Youth, Hope of Asian Families”
- 20 November – 27 November 2009 Imus Philipina dengan Tema “Youth Asia, Fiesta! Young Asians: Come Together, Share the Word, Live the Eucharist”
- 10 Agustus – 17 Agustus 2014 Daejeon South Korea dengan Tema “Asian Youth! Wake up! The Glory of the Martyrs Shines on You!”
- 30 Juli – 6 Agustus 2017 Yogyakarta Indonesia dengan Tema “Joyful Asian Youth: Living the Gospel in Multicultural Asia!”
Dalam rangka menyambut acara Asian Youth Day 2017 Keuskupan Agung Semarang (KAS) melakukan kirab Salib yang akan dipakai pada puncak pertemuan Orang Muda Katolik (OMK) tersebut. Salib Asian Youth Day ini dikirab di Gereja Katolik / Paroki di seluruh Keuskupan Agung Semarang.
Adapun tujuan kirab salib ini adalah memperkenalkan Salib AYD dan mensosialisasikan pertemuan Orang Muda Katolik se-Asia ini kepada seluruh umat Katolik. Salib AYD ini sampai di Paroki St. Yohanes Evangelista Kudus pada tanggal 2 Juni 2016 dan akan berada di Gereja Katolik St. Yohanes Evangelista Kudus sampai tanggal 9 Juni 2016. Selama Salib Asian Youth Day (AYD) berada di Gereja Katolik St. Yohanes Evangelista Kudus diadakan serangkaian acara diantara lain:
- Hari Kamis, 2 Juni 2016 Penerimaan Salib Asian Youth Dat (AYD) dari Paroki Stella Maris Jepara.
- Hari Jumat, 3 Juni 2016 Talk Show Lintas Agama dengan tema “Peran Anak Muda Dalam membangun Bangsa”
- Hari Sabtu, 4 Juni 2016 acara Bazaar dan hiburan
- Hari Minggu, 5 Juni 2016 acara Ekaristi Kaum Muda (EKM) dan Bazaar
- Hari Senin, 6 Juni 2016 Sarasehan kaum muda Katolik
- Hari Selasa, 7 Juni 2016 Pentas Senin Lintas Agama dan Budaya
- Hari Rabu, 8 Juni 2016 Kirab Salib menuju Stasi Tanjungrejo, Stasi Rejosari dan Stasi Cranggang
- Hari Kamis, 9 Juni 2016 Kirab Salib dan penyerahan Salib menuju Paroki St. Yusuf Pati.
Dalam sambutannya Romo Sumargo, MSF mengatakan : “Menjadi kehormatan bagi seluruh umat Paroki Yohanes Evangelista, Kudus, dan khususnya teman-teman OMK, bahwasanya salib yang akan dipergunakan dalam pertemuan Orang Muda Katolik se-Asia (Asian Youth Day) singgah di Paroki Kudus. Meskipun tidak dapat berpartisipasi langsung dalam hari-hari Orang Muda se-Asia yang akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 2017, kehadiran salib AYD menjadikan kami sebagai saudara dan sahabat dari umat Katolik se-Asia. Meskipun belum pernah berjumpa, salib AYD menjadi pemersatu seluruh umat Katolik untuk membagikan kegembiraan Injili kepada bangsa-bangsa Asia dengan mengusahakan triple dialog, yaitu dialog budaya, dialog agama dan dialog kemiskinan. Bangsa-Bangsa Asia sangat kaya dengan aneka ragam budaya, agama-agama dan persoalan kemiskinan.”
“Membagikan suka cita Injili kepada bangsa-bangsa Asia yang beragam ini menjadi tema pertemuan OMK se-Asia. Tema ini mengajak para OMK untuk berani terbuka dan keluar dari zona nyaman diri sendiri, berjumpa dengan orang lain dengan latar belakang budaya, agama dan sosial yang berbeda. Sebagaimana seruan Paus Fransiskus, orang Katolik, termasuk para OMK berani pergi ke 'ujung dinia' untuk hadir menjadi sahabat dan saudara bagi semua orang. Maka, wawasan multikultural mestinya dimiliki oleh para orang muda Katolik. Mari Orang Muda Katolik jangan berkutat dengan diri sendiri. Dunia, khususnya bangsa-bangsa Asia menanti Anda untuk menerima suka cita Injili lewat berbagai perjumpaan budaya, dialog dan kerja sama antar agama, serta berbagai usaha konkret untuk memerangi kemiskinan dan ketidakadilan struktural.”
Kirab Salib Asian Youth Day (AYD) akan berakhir di Yogyakarta dengan dimulainya acara puncak Asian Youth Day 2017.
Demikian acara Asian Youth Day (AYD) di Gereja St. Yohanes Evangelista Kudus.
(St.Zul)