Kudus (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus ikut serta dalam rapat koordinasi pelaksanaan Computer Based Test (CBT) pada Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) pada Jumat, (13/06/2025).
Acara sosialisasi dilaksanakan terpusat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui zoom dan diikuti oleh perwakilan dari kantor kementerian agama dari berbagai kabupaten dan kota. Tak hanya itu, juga turut serta para calon peserta CBT MQKN dari berbagai pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Plh Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam, Yusi Damayanti menjelaskan tujuan diadakannya sosialisasi CBT MQKN ini.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk mengurai masalah menjelang pelaksanaan CBT MQKN 2025 nanti, karena ini CBT nasional pertama,” ungkap Yusi.
Ia juga berharap, adanya sosialisasi ini dapan melancarkan proses pelaksanaan CBT MQKN 2025 yang akan dilaksanakan pekan depan pada 17-19 Juni 2025.
Dalam rangkaian sosialisasi ini juga diseratakan penjelasan mengenai sistem yang akan digunakan saat pelaksanaan.
“Hal ini karena kesiapan teknis jadi hal penting keberhasilan pelaksanaan CBT,” tutur Yusi.
Kepala Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, H. Afif Noor memyampaikan, ada 8 Pondok Pesantren dan 1 Ma’had Aly di lingkungan Kabupaten Kudus yang ikut serta.
“Ada 8 pondok pesantren dan 1 Ma’had Aly di lingkungan Kabupten Kudus yang akan ikut seleksi CBT MQKN nanti,” jelasnya.
H. Afif Noor juga menjelaskan, seleksi MQKN ini akan diikuti oleh 4 tingkatan atau marhalah yakni Ula, Wustha, Ulya dan Ma’had Aly.
“Dari 4 marhalah tersebut, masing-masing akan membidangi majelis atau mata lomba yang berbeda-beda,” lanjut H. Afif Noor.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, selain sosialiasi ada serangkaian tahapan lainnya, mulai dari simulasi, pelaksanaan, hingga penetapan sepuluh besar terbaik per mata lomba.
Selanjutnya 10 peserta terbaik hasil CBT akan diseleksi kembali oleh masing-masing provinsi atau dipilih langsung oleh provinsi berdasarkan kewenangan yang diberikan pusat dengan transparan, akuntabel dan profesional.***