

Pada Jumat Petang (28/2/2025) suasana di Resto Babon Kudus menjadi hangat dan penuh kasih dengan acara Jamming Session Christian Song bertema “All About Love” yang diprakarsai Pegiat Budaya Kristiani Kudus (PBKK) Missio Dei dibawah Binaan Ibu Nani Handayani, Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus. Acara ini menjadi momen spesial bagi para pecinta musik rohani untuk merayakan cinta, baik cinta kepada Tuhan maupun sesama.
Sejak pukul 17.00, para partisipan Jamming dan tamu undangan mulai memenuhi area acara. Panggung kecil, alat musik dan dekorasi yang sederhana menciptakan atmosfer yang nyaman dan intim. Para musisi dan penyanyi, baik amatir maupun profesional, tampil bergantian membawakan lagu-lagu rohani dengan semangat dan penghayatan mendalam.
Lagu-lagu seperti “Kau 123”, “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu”, dan “Kuberbahagia” menggema, mengisi ruangan dengan harmoni yang menenangkan hati. Beberapa penampilan juga mengajak pengunjung ikut bernyanyi, menciptakan momen kebersamaan yang berkesan.
Acara ini dihadiri dari Kabupaten Jepara : GITJ Margokerto, GITJ Kedung Penjalin, GITJ Sukodono dan GITJ Jepara sedangkan dari Kabupaten Kudus : GKMI Kenari, GITJ Ngelo, GITJ Maranatha Ploso, GITJ Patihan dan Eternal Echo Band.
Salah satu hal menarik dari acara ini adalah kesempatan bagi pengunjung/partisipan untuk ikut Jamming. Hal itu ditunjukkan oleh penampilan dari Pdm Daniel Pesah (GBI Keluarga Kudus), Joshua (GKMI Kenari Kudus), Yonatan (GITJ Patihan Kudus) dan Rian (GITJ Sukodono Jepara). Mereka kali pertama bertemu dalam 1 panggung dan improvisasi secara spontan membawakan lagu “Kuberbahagia”. Hal ini membuat suasana semakin hidup dan interaktif.
“Acara ini luar biasa. Saya bisa merasakan cinta Tuhan melalui lagu-lagu yang dinyanyikan malam ini,” ujar Amadeus, salah satu partisipan yang ikut tampil.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini dan merasa bahagia melihat para partispan Jamming Session Christian Song Vol. 1 mengikuti dengan sangat antusias” ujar E. Bambang Widyanarko selaku Penyelenggara Katolik pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus.
Senada dengan hal itu, Nani Handayani Penyuluh Agama Kristen juga menyampaikan bahwa acara ini bisa menjadi wadah bagi Komunitas Budaya Kristiani khususnya musik untuk berinteraksi dan menyampaikan pesan Kasih serta pesan Perdamaian melalui lagu Rohani ditengah bangsa yang plural. Sehingga kerukunan dan toleransi beragama di Indonesia khususnya Kota Kudus bisa terwujud.
Wahyu Deseptian selaku ketua PBKK Missio Dei sangat berterima kasih untuk para partisipan yang telah hadir. Harapannya acara seperti ini bisa secara konsisten dilakukan baik di kota Kudus ataupun kota sekitarnya.
Acara ditutup dengan doa oleh Pdt. Penta Kostafani (GITJ Margokerto Jepara) dan Foto Bersama. Tidak sedikit yang terharu dan mengaku ingin kembali jika acara serupa diadakan lagi.
Jamming Session “All About Love” di Resto Babon Kudus bukan sekadar hiburan, tetapi juga pengingat akan pentingnya cinta dalam kehidupan sehari-hari. Musik menjadi medium yang ampuh untuk menyampaikan pesan-pesan positif, membuat setiap orang yang hadir pulang dengan hati yang lebih penuh.
Bagi yang belum sempat berpartisipasi dan hadir, jangan khawatir! PBKK Missio Dei mengisyaratkan bahwa acara serupa akan digelar di masa mendatang Jamming Session Christian Songs Vol. II. Jangan sampai ketinggalan!


