Dalam rangka memperingati HAB ke 71 tahun 2017 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus pada tanggal 3 januari 2017 melaksanakan kegiatan upacara bendera bertempat di MAN 1 Kudus, , diikuti oleh pegawai di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Kudus.
Setelah upacara dilakukan penyerahan hadiah lomba menghias baki lamaran kepada juara 1; DWP Kua Kec. Kaliwungu, Juara 2 DWP Kua Kec. Jekulo, juara 3: DWP Kemenag , harapan 1 : DWP MAN 2 , harapan 2 DWP Kua Dawe dan harapan 3 DWP Kua Jati. Selain itu DWP Kemenag juga dilakukan penyerahan santuan pendidikan anak yatim diberikan kepada 15 anak . Setiap anak mendapat Rp. 500.000,- Yaitu DWP kemenag : M. Raihan Ardiansyah. MAN 1 Nasrus Shobirin. MAN 2 : Esty Krisjulianingrum . MTs.N 1: Khorida Rojwaya. MTs.N2 : Agung Budi Sulistiyo. MIN : M. Lutfi Al Fauzi. Kua Kota : Moh Andika Dwi Praja. Kua Jati: Ghina Afifah Maulidya. Kua Undaan: Muhammad Fahmi Amin. Kua Kaliwungu: M.Ubaidillah. Kua Bae: Eva Urida. Kua Gebog: Ahmad Kholil Akbar. Kua Jekulo: Farihatul Masfufah. Kua Dawe: M.Zakiyatul Fuad dan Kua Mejobo : M. Falah Rahmatullah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Drs.H.Hambali,MM selaku inspektur Upacara Bendera dalam membacakan sambutan Menteri Agama RI mengatakan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan ketrampilan dan kesigapan dalam bertugas. Ego sektoral, sektarianisme, dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kementerian Agama. Kita harus bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa diatas kepentingan pribadi dan kelompok. Ditengah cepatnya perubahan perubahan sosial dan dan pesatnya tehnologi informasi, kita juga harus menjadi pelayan publik yang dapat diandalkan. Kita bersyukur publik kini semakin menilai positif kinerja Kementerian Agama. Sebagian besar program telah mulai memenuhi harapan sehingga kinerja kita dianggap cukup baik dalam sejumlah survei. Indek kepuasan jemaah haji terus naik, indek kerukunan umat beragama juga masih tinggi , dan indek reformasi birokrasi kita naik peringkat dari dari CC menjadi B- yang berimplikasi naiknya tunjangan kinerja dari 40 menjadi 60 persen . beberapa waktu lalu, kita juga mendapatkan sejumlah penghargaan seperti , penghargaan dari Presiden sebagai penyedia layanan BLU dengan akses terjangkau dan penghargaan dari Kemenkeu sebagai Kementerian dengan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga mendapatkan penghargan ganda terkait ekonomi Syariah, yaitu sebagai pemarkasa Proyek Infrastruktur Berbiaya Surat Berharga Negara (SBSN) dan Investor Utama Sukuk Negara Domestik. Tetapi di sisi lain. Ombudsman Nasional menilai kita masih bertanda warna kuning atau belum begitu bagu dalam hal pemenuhan standar layanan publik. Kita juga turun predikat WTP menjadi WDP dalam audit keuangan oleh BPK. Pun masih ada keluhan keluhan publik yang belum terselesaikan secara tuntas.
Terhadap kinerja-kinerja positif, marilah bersyukur dan teruslah istiqomah dalam jalur yang baik. Sebaliknya marilah segera kita benahi catatan catatan negatif yang tersisa. Sebab itulah , kata “ Bersih Melayani” yang merupakan tema HAB tahun lalu tetap dipertahankan . Harapanya, kita harus benar benar bersih tanpa menyisaan noda sedikitpun. Tahun ini kita mulai membangun pusat layanan terpadu satu pintu (PTSP). Melalui unit ini, kita berupaya mencapai standar mutu yang prima dalam melyani umat. Dengan memanfaatkan tehnologi informasi, segala proses perizinan, beasiswa, hingga bantuan sosial dilakukan secara lebih simpel, pasti dan bebas pungli. Berbagai aplikasi manajemen yang menunjang kerja juga sedang dikembangkan demi tercapainya kinerja yang lebih baik. Selain itu kita mencanangkan program program baru sebagai respons atas situasi dan dinamika terkini terkait kehidupan beragama dalam masyarakat era digital.
St. Zul