KUDUS (Humas)– Kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji Angkatan 2 digelar di Graha Muria, Colo, Kecamatan Dawe, Kudus pada Jumat (5/9/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Plt Kepala Kemenag Kudus, Shony Wardana, serta dihadiri Kabid PHU Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto, dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, KH Abdul Wachid.
Kegiatan dipandu oleh Plt Kasi PHU Kemenag Kudus, M. Ulin Nuha, yang memandu jalannya acara dengan interaktif bersama peserta.
Dalam kesempatan tersebut, KH Abdul Wachid menegaskan adanya regulasi baru dalam penyelenggaraan ibadah haji. Setelah 75 tahun dikelola Kemenag, mulai tahun 2026 haji akan ditangani oleh lembaga khusus bernama Kementerian Haji.
“Nantinya, dengan adanya Perpres yang akan mengatur kelembagaan Kementerian Haji, pelayanan jamaah akan lebih fokus dan terintegrasi,” ungkapnya.
Kabid PHU Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto, menambahkan bahwa pemerintah senantiasa mengedepankan layanan terbaik bagi jamaah, termasuk akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga perlindungan sebagai warga negara.
“Harapannya jamaah tidak hanya mendapatkan layanan yang baik, tetapi juga bimbingan agar para jemaah mendapat predikat haji mabrur,” ujarnya.
Selain itu, KH Abdul Wachid juga menyampaikan bahwa Indonesia pada tahun ini memperoleh kuota haji sebanyak 221 ribu orang yang terbagi atas haji reguler, haji plus, dan ada juga haji mandiri.
Plt Kepala Kemenag Kudus, Shony Wardana, menyambut baik forum ini dan berharap masyarakat Kudus khususnya di Kecamatan Dawe dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai kebijakan haji.










