Pada tanggal 17 Pebruari 2015 telah dilaksanakan kegiatan Bintal ( Bimbingan Mental ) Agama diikuti oleh seluruh pegawai bertempat di Mushola Kemenag. Dalam kesempatan tersebut Kasubbag TU ,H.Suhadi,SAg.M.S.I sebagai penceramah mengatakan bahwa agar pegawai dalam melaksanakan tugasnya supaya tidak gelisah dan was was maka pegawai tersebut harus memegang 5 (lima) prinsip yang disebut dengan “Tata nilai budaya kerja.” Yaitu Integritas, Profesionalitas,Inovasi , tanggung jawab dan keteladanan.
Pertama : Prinsip Integritas,yaitu keserasian antara hati, perkataan dan perbuatan. Indikasi positifnya yaitu apabila pegawai bisa melaksanakan prinsip ini maka hati tidak akan gelisah dan was was karena ada keserasian antara hati ,perkataan dan perbuatan .Sedangkan bila pegawai melanggar prinsip ini pegawai akan merasa gelisah karena telah melanggar janji.Disamping itu ALLAH juga membencinya sebagaimana dalam alqur’an yang artinya “hai orang orang yang beriman kenapa mengatakan sesuatu yang tidak kamu lakukan”.
Kedua : Prinsip Profesionalitas, yaitu bekerja dengan disiplin sesuai keahliannya dan tepat waktu. Indikasi positifnya apabila pegawai bisa melaksanakan prinsip ini adalah pegawai bisa melaksanakan tugas sesuai standart. Sedangkan indikasi negatifnya pegawai tidak bisa melaksanakan pekerjaan sesuai standart. Ketika suatu pekerjaan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggu akan kehancuran.Dalam hal ini ALLah S.WT juga menuntut apa yang kita kerjakan walaupun ALLah S.W.T melihat sesuai kemampuan yang kita kerjakan.
Ketiga : Prinsip Inovasi, yaitu menyempurnakan yang sudah ada , mengkreasi hal baru yang lebih baik. Kita dalam bekerja harus punya inovasi dan kreasi jadi tidak sekedar diam saja , hanya puas sekedar apa yang kita capai . Dalam alqur’an dikatakan bahwa ALLah tidak akan mengubah kaumnya kecuali kaum itu sendiri yang akan mengubahnya.
Kempat : Prinsip Tanggungjawab, yaitu bekerja secara tuntas dan konsekwen.Pada prinsip ini pegawai harus mau mengakui kesalahannya , berani menerima konsekwensi dan mau menerima cemoohan , dan selanjutnya harus berani pula melakukan perbaikan perbaikan. Oleh karena itu kita harus memperbanyak do’a agar diberi kekuatan ALLAH agar bisa melaksanakan tugas sebaik – baiknya.
Kelima : Prinsip Keteladanan, yaitu kita sebagai pegawai harus bisa memberi contoh kepada pegawai lainnya. Indikasi positifnya pada prinsip ini yaitu kita bisa melakukan pekerjaan dengan baik dengan tidak mempunyai rasa iri kepada yang lain , sedangkan indikasi negatinya yaitu memberikan pelayanan seadanya tidak sepenuh hati tetapi dengan setengah hati.