Kudus, 12 Desember 2016 , dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pencanangan Gerakan Hari Ngaji Tingkat Kabupaten Kudus, Pemda Kudus bekerja sama dengan Kemenag mengadakan kegiatan Qotmil Qur’an , Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pencanangan Hari Ngaji serta Pengukuhan Dewan Masjid , bertempat di Alun alun Simpang Tujuh Kudus , diikuti sebayak 1.500 PNS dari unsur pegawai , pejabat struktural , lembaga pendidikan camat , Kepala Desa , lembaga pendididikan dan organisasi .
Sedangkan 9 ( sembilan ) masjid besar yang dikukuhkan adaalah : Masjid Al- Hamidiyyah Jl. HOS Mlati Lor Kota Kudus . Masjid Darussalam Kedungdowo Kaliwungu . Masjid Darussalam Gondosari Gebog. Masjid Faidlurrahman jln Kudus-Colo Km 09 Cendono Dawe. Masjid AT-Taqwa jl. Raya Kudus – Colo Km 7 Bae. Masjid Al – Munawwaroh Jln Raya Kudus – Pati Jekulo . Masjid AT- Taqwa Jln Raya Kudus – Purwodadi Ngemplak Undaan. Masjid AL- Ma’wa Jl. Seloko Mukti no 05 Mejobo dan Masjid Al – Falah Loram Wetan Jati.
Pada kesempatan itu Bupati Kudus, H. Musthofa dalam sambutanya mengatakan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW , kita diajak untuk merenungkan , mengapresiasi dan meneladani perjuangan beliau dalam membangun tatanan kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lebih lanjut dikatakan bahwa Kudus adalah daerah yang religius. Hal ini bisa kita lihat dari karakter Kudus yang tercermin dalam filosoi “ Gusjigang” yakni bagus, pinter ngaji dan dagang haruslah menjadi semangat untuk terus membangun kudus menuju masyarakat yang semakin sejahtera. Filosofi ini hendaknya tidak dimaknai secara sempit karena sesungguhnya filosofi ini merupakan gambaran perform, tingkat intelektual dan sikap profesional yang harus dimiliki oelh masyarakat Kudus. Untuk memegang teguh filosofi Gusjigang diwujudkan dengan pencanangan “Hari NgajI”. Diharapkan dengan pencanangan hari ngaji ini , maka ngaji harus menjadi budaya dan jangan secara sempit. Tetapi tidak sekedar digunakan untuk menimba agama islam, melainkan digunakan pula untuk kaderisasi gerakan sehingga anak anak muda sekarang ini dapat benar benar tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya pandai secara akademik tetapi juga mampu menjawab tantngan perkembangan dunia yang semakin sulit dan yang penting adalah bisa membenahi aklak . Selanjutnya dengan dikukuhkanya Masjid Besar di tingkat kecamatan ini , agar dapat mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat serta menjadi pemersatu umat.
Hadir DR. H. Nafis Junalia MA dari Semarang dalam memberikan tausiyahnya mengatakan kesuksesan Nabi Muhammad SAW bisa dijadikan tauladan bagi kita dalam mensukseskan kehidupan . karena Nabi Muhammad SAW merupakan sosok tersukses di dunia. Jadi untuk menjadi sukses kita tidak perlu kemana mana tetapi cukup meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW. Lalu apa modal untuk bisa menjadi sukses tersebut ?. Beliau selalu menawarkan barang yang baik kepada orang yaitu ajaran islam . Disamping itu yang diperhatikan Nabi Muhammad adalah masjid . Masjid adalah tempat kita untuk bisa dekat dengan Allah . Karena hati dekat dengan Allah maka hati akan menjadi tenang. Dan keteangan bisa kita dapatkan apabila kita sering mengaji di masjid.
St. Zul