Kudus – “Kebenaran agama mutlak sesuai keyakinan masing-masing, tetapi bila masuk ke ranah keberagamaan kita di negeri ini, harus ada rumusan yang jelas adat keberagamaan yang kita sepakati antar pemeluk agama, yang tidak akan melukai dan menodai masing-masing agama tersebut di negeri ini. Warna masing-masing agama masih tetap hidup, tetapi juga berdampingan dengan agama lain” inilah harapan dari Forum Kerukunan Umat Beragama dalam melaksanakan Focus Group Discusion yang bertema “ Ketahanan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Solusi Penistaan Agama “ dan berlangsung di Hotel @Home Kudus pada Hari Jum'at 30 Desember 2016. Acara ini dihadiri sebanyak 53 Peserta yang terdiri dari tokoh FKUB, tokoh agama, akademisi, pimpinan instansi serta organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Kudus. Hadir dalam diskusi ini, Rektor Universitas Muria Kudus, Dr. Suparnyo, S.H., M.S sebagai anggota Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Kudus dan Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kudus, Djati Solechah, S.E., S.Sos., M.M.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh maraknya isu penistaan agama yang terjadi akhir-akhir ini. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sarana berupa diskusi antar tokoh agama untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi penistaan agama tersebut.