Kudus, 18 Agustus 2016 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus mengadakan pembinaan perkoperasian, halal bi halal dan penglepasan jamaah calon haji, Diikuti sebanyak 555 anggota koperasi bertempat di Gedung JHK Kabupaten Kudus.
Dalam sambutanya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Drs. H. Hambali, MM mengatakan ucapan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini . dikatakan tahun 2016 ini sebanyak 17 pegawai Kemenag yang melaksanakan ibadh haji 4 diantaranya adalah sebagai petugas haji (Petugas TPHI, TPIHI, TKHD dan petugas TPHD . Selanjutnya beliau mengharap agar para calon jamaah haji bisa meluruskan niatnya karena di sana nanti banyak godaan dimana mana , di tanah suci tidak berarti steril dari godaan godaan syetan. Diharapkan untuk petugas haji dapat menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan komitmen . Saling megingatkan karena pada dasarnya semua petugas sudah mendapatkan tugas masing masing dan saling bertanggungjawab. Selain itu sebagai petugas haji harus profesional dan sabar dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Mampu mengendalikan diri masing masing agar tidak emosinal berlebihan. Percaya diri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi menjadi tuntutan petugas . Konsultasi dan koordinasi sangat dibutuhkan pula dalam menyelesaikan masalah. Tingkatkan pelayanan saling membantu dan jangan malah menjadi provokator apabila terjadi keterlambatan keterlambatan pelaksanaan pelayanan di tanah suci . Selanjutnya terkait dengan halal bi halal beliau atas nama keluarga besar Kantor kementerian Agama Kab. Kudus mengucapkan mohon maaf lahir dan batin dan mudah mudahan para calon jamaah haji bisa melaksanakan haji dengan lancar dan kembali ke tanah suci dengan mendapat predikat haji yang mabrur.
Sementara itu Drs. H. Kasban Soemitarja Ketua Kantor Dikopinda Kabupaten Kudus dalam sambutanya mengatakan Koperasi Al Iklas Kemenag dulu bernama KPN Depag . Sekitar tahun 1968 Koperasi Depag mulai nampak usahanya. Dan dari tahun ke tahun perkembanganya sangat pesat . Dari sisi usaha, koperasi ini menangani usaha berupa barang elektrik yang belum dilaksanakan oleh koperasi lainnya . Hal ini yang membedakan dengan koperasi koperasi yang lain pada waktu itu . Karena usahanya berhasil maka asetnya semakin berkembang. Selain itu ada kekompakaan , baik pengurus, pengawas dan anggotanya dan bisa membuka pasaran untuk masyarakat melalui anggotanya . Karena mendapat kepercayaan dari masyarakat banyak guru guru berbondong bondong menjadi anggota KPN Depag. Karena keberhasilan tersebut koperasi Al iklas menjadi rujukan nasional sampai dengan sekarang.
Sekarang persaingan semakin ketat . Mau tidak mau kita harus bersaing , oleh karena itu kita harus melakukan perubahan perubahan yang dimulai dari manusianya dan di doktrin sedemikian rupa sehingga koperasi bisa berkembang. Perkembangan koperasi saat ini adalah stagnan ( berkembang karena pertambahan simpanan untuk usaha). Karena koperasi mengandalkan simpanan pinjam sementara persaingan dengan Bank bank lain juga banyak. Oleh karena itu diharapkan Koperasi Al Iklas harus pandai pandai bisa menangkap peluang untuk dijadikan usaha . Disamping itu bisa mengembalikan fanatisme / kesetiaan para anggotanya yaitu dengan cara mengalihkan posisi Bank dalam menyediakan kredit kepada koperasi Al Iklas.
Selanjutnya mengenai permasalahan pajak beliau mengatakan tantangan kita sekarang adalah Tax amnesti ( pengampunan pajak ) dan untuk mengantisipasinya ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu :
1, Periksa kembali aset aset yang belum masuk ke dalam laporan tahun 2015.
2. Jangan melakukan doble counting ( Akutansi ganda ) karena ini melanggar undang undang
3. Kalau ada kebijakan yang ingin mengembalikan titipan kepada anggota langsung dengan persus ( peraturan kusus ) contoh peraturan tentang anggota koperasi . Hal ini dimaksudkan agar bisa mengamankan posisi aset di neraca.
Sementara itu Kyai H. Ali Makrus Ali dalam maedho Khasanah mengatakan semua orang tentunya mendambakan kebahagiaan dunia dan akherat. Dan untuk mendapat itu manusia ttidak bisa ditempuh dengan santai dan bersenang senang , tetapi kita harus berusahan dengan maksimal . Usaha tersebut adalah berusaha dan berdo’a. Karena berdo’a tanpa berusaha adalah sombomg. Oleh karena itu dalam setiap usaha jangan sekali kali meninggalkan do’a. Do’a kita pasti didengar oleh Allah. Namun kadang kadang kita sudah berusaha dan berdo’a tetapi Allah menentukan lain . Inilah yang harus kita cermati bersama . Sebagai orang yang beriman kita harus yakin bahwa do’a kita pasti di dengar oleh Allah, karena Allah berjanji akan mengabulkan do’a hambanya. Allah berfirman dalam Q.S. Al.Mukmin , 40 : 60 yang artinya “ Berdo’alah kepadaku niscaya akan kuperkenankan bagimu “. Tetapi kapan , dimananya dan apa bentuknya yang diberikan Allah kepada kita adalah menjadi rahasia Allah. Dan ini sudah menjadi hak prerogratif Allah yang tidak bisa diganggu gugat. Kalau Allah memang berkehendak maka tidak ada yang bisa menghalangi halangi . Selanjutnya tentang halal bi halal beliu mengatakan kegiatan halal bi halal ini sangat penting, mari kita kembangkan karena halal bi halal bernilai ibadah dan orang indonesialah yang punya. Dan diakhir maedho khasanahnya beliau mengatakan melaksanakan haji termasuk menuju revolosi mental karena dalam pelaksanaannya ada sentuhan sentuhan hati. Semoga menjadi haji yang mabrur.
St. Zul