Kudus 16 Oktober 2016 Kantor kementerian Agama Kabupaten Kudus menyelengarakan Musabaqoh Qira’atil Kutub Pondok Pesantren bertempat di Pondok Pesantren Assa’idiyah Kirig Mejobo , diikuti sebanyak 253 santri dan santriwati yang terdiri dari Tk. Ula sebanyak 58 santri , Tk. Wustha sebanyak 103 santri dan Tk.Ulya sebanyak 92 santri. Sedangkan cabang yang dilombakan meliputi Nahwu, Fiqh, Ushul Fiqh dan Tarikh.
Kasi Pend. Diniyyah dan Ponpes HM. Kafit, S.Ag, M.Pd dalam laporan panitia mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kecintaan para santri kepada kitab kitab rujukan berbahasa arab juga untuk meningkatkan keimanan santri dalam mengkaji dan memperdalam ilmu ilmu islam yang bersumber dari kandungan kitab kuning serta menjalin keakraban dan silaturahmi antar Pondok Pesantren. Disamping itu juga untuk meningkatkan peran pesantren sebagai pencetak kader ulama. Sementara itu Ketua Yayasan Ass’idiyaah Noor Khalim Anwar mengatakan kegiatan ini memberikan semangat bagi para santri untuk memperdalam keilmuanya terutama dalam membaca dan memahami kitab kitab kuning. Menurutnya kitab kuning tidak hanya perlu kemampuan untuk sekedar membaca tetapi juga memahami isinya. Pembacaan yang keliru pada kitab kuning tanpa harokat memiliki makna yang jauh berbeda dan melenceng dari makna yang sebenarnya. Untuk itu perlu ketelitian dan kecermatan.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Kudus , Drs. Jatmiko, MS saat memberikan sambutan membuka acara secara resmi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat releven sekali dengan apa yang menjadi program Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu “ Gemar mambaca “.Karena dengan gemar membaca berarti kita bisa mengantisipasi hal hal yang akan terjadi. Perintah membaca itu sendiri disampaikan oleh Allah SWT melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW, oleh karena itu kita wajib membudayakan membaca . Namun kita harus memahami apa yang kita baca kareana salah membaca akan mendapatkan implementasi yang keliru . Beliau mengharap agar Ponpes bisa memberi motifasi kepada santrinya dalam mengikuti lomba ini . Yang menang jangan sombong dan yang kalah jangan berkecil hati. Dan mengharap pula agar kita bisa mengambil makna setelah selesai kegiatan ini , yaitu apa yang harus kita laksanakan setelah lomba MQK ini . Selamat berlomba .