Kudus, 3 Agustus 2016 bertempat di Komplek Bupati Kudus , Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus bekerja sama dengan Pemeritah Kabupaten Kudus telah menyelenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar dan STQ Tingkat Kabupaten Kudus. Diikuti peserta sebanyak 361, terdiri dari MTQ Pelajar 283 peserta dan STQ 78 peserta , terbagi 10 majelis terdiri dari 16 cabang MTQ dan 16 cabang STQ: Tilawah dan tartil SD/MI, SMP/MTs dan SMA,SMK/MA (Putra –Putri). Tahfidz 1 juz dan Tilawah untuk SMP/MTs dan Tahfidz 5 juz dan Tilawah untuk SMA,SMK/MA ( Putra –Putri). Tilawah anak – anak (Putra- Putri). Tilawah Dewasa ( Putra – Putri). Tahfidz 1 juz dan Tilawah, Tahfidz 5 juz dan Tilawah, Tahfidz 10 Juz, 20 juz dan 30 juz ( Putra- Putri).
Sekda Kabupaten Kudus, Drs. H. Noor Yasin dalam acara pembukaan sekaligus membuka acara mengatakan di tengah hingar bingarnya kemajuan dunia dan modernisasi yang terjadi , kita bisa memahami pentingnya untuk bisa menyeimbangkan kehidupan kita secara lahiriah dan batiniyah. Kemudahan dan kenyamanan dan kemewahan yang diberikan oleh tehnologi membuat kita lebih merasakan terpenuhinya kebutuhan secara fisik dan material. Bahkan pada anak anak muda sekarang ini , dampak yang terjadi adalah banyak yang memanfaatkan tehnologi lebih kepada untk memperoleh hiburan, games bahkan mengembangkan jejaring sosial . Dengan kondisi seperti ini mengakibatkan terjadinya kecenderungan aspek spiritual serta keagamaan yang menjadi kurang tersentuh. Hal semacam ini , tentunya tidak kondusif, dalam mendukung upaya kita untuk membangun masyarakat secara nyata. Terkait dengan ini saya percaya pula kita menyadari urgensi dan pentingnya membangun generasi bangsa yang semakin terdidik dan terasah iman, ilmu dan amalannya selaras dengan Alqur’an dan As Sunah. Generasi seperti inilah yang ideal sebagai generasi penerus harapan yang berkualitas dan dapat diandalkan. Sebagaimana kita yakini, masyarakat Islam dan generai Qur’an memeng terus perlu kita pupuk dan kembangkan. Hal yang demikian bahkan telah menjadi bagian kewajiban kita bersama untuk mampu mengupayakanya dalam rangka menggapai untuk terwujudnya khaira ummah. Penting tentunya , terlebih lagi dengan kompleknya permasalahan di era globalisasi serta adanya dampak negatif modernisasi, menyadarkan kita pentingnya untuk memberikan bekal agama yang kuat bagi kehidupan anak anak kita di masa depan . Untuk mewujudkan hal tersebut , aspek penting yang tidak bisa dikesampingkan dalam mendukung terciptanya kualitas generasi penerus yang lebih baik adalah terwujudnya anak anak bangsa yang semakin agamis dan berakhlak mulia. Untuk itulah bisa dipahami dengan baik perlunya generasi Qur’an yang terus dapat kita pupuk dan tingkatkan . Tidak terkecuali pada anak anak semenjak usia dini , untuk kemudian agar mampu dikembangkan secara kontinnyu dan berkelanjutan dengan dukungan sepenuhnya dari orang tua, pemerintah dan berbagai unsur di dalam masyarakat.
Dalam pada itu , bisa kita pahami pula bahwa penyelenggaraamn MTQ dan STQ ini adalah upaya penting tentu saja harus kita usahakan bersama agar agenda yang strategis dan memiliki muatan positif ini, bisa berjalan lancar dan sukses. Oleh karena itu marilah bersama sama benar benar kita upayakan agar kegiatan MTQ dan STQ ini akan meningkat tidak hanya pada kuantitasnya semata tetapi juga dalam hal kualitas dan semangat penyelenggaraanya , sehingga semakin nyata menjadi bentuk upaya serius kita menumbuhkan dan membangun generasi Qur’ani diKabupaten Kudus. Di Akhir sambutanya beliau mengharap kepada panitia penyelenggara dan para dewan hakim dapat melaksanakan dengan baik dan dapat memberikan semangat serta motifasi kepada peserta lomba agar lebih giat belajar dan mendalami Alqur’an menjadi generasi Islam yang lebih baik.
Selanjutnya sambutan Kabag Kesra.Drs. Sujatmika .diacara penutupan mengatakan , bagi peserta yang mendapat juara agar bisa sebagai pemicu atau semangat yang lebih baik lagi karena kegiatan lomba ini sifatnya sebagai kompetisi untuk mendapatkan yang terbaik. Dan apapun hasilnya nanti merupakan jerih payah kita yang harus kita terima hasilnya nanti. Dan bagi yang kalah jangan pesimis terus berlatih karena sesungguhnya kekalahan itu merupakan keberhasilan yang tertunda.Kegiatan lomba ini adalah fadhal dari Allah SWT karena kadang sudah kita persiapkan namun karena sesuatu hal kita tidak bisa megikuti karena itu semua adalah sudah merupakan ketentuan dari Nya.(St.Zul)