16 Juni 2025
  • Login
  • BERANDA
  • BERITA
  • PAWON ZI
    • Survey
    • Hasil Survei
    • Evidence ZI
    • Hasil Penilaian ZI
    • Laporan Kinerja
    • Paparan Inovasi ZI
    • Lacak Layanan Online
  • PPID
  • PROFIL
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • BERANDA
  • BERITA
  • PAWON ZI
    • Survey
    • Hasil Survei
    • Evidence ZI
    • Hasil Penilaian ZI
    • Laporan Kinerja
    • Paparan Inovasi ZI
    • Lacak Layanan Online
  • PPID
  • PROFIL
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Beranda Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren

The Art Of Educating

oleh admin
September 18, 2015
Dalam Kategori Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
Durasi Membaca: 4 Menit
A A
0
The Art Of Educating
5
TAMPIL

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus menyelenggarakan Seminar Tenaga Kependidikan Katolik dengan tema The Art of Educating diikuti sebanyak 80 guru yang beragama Katolik  dari unsur TK, SD,SMP, SMA/SMK pada tanggal 12 September 2015 bertempat di SD Cahaya Nor Kudus .

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Gara Bimas Katolik Yosep Elia Triwinanto, S.Ag menyampaikan bahwa seminar ini sangat penting karena memberi arti yang dalam kepada para pendidik katolik di Kabupaten Kudus.Hal ini dapat kita lihat bahwa seminar merupakan ajang profesionalisme para pendidik Katolik dalam menunaikan tugas mulia.Dan dengan senantiasa melihat, ,merenungi situasi saat ini mari kita wujudkan kebersamaan ,meningkatkan iman untuk menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan.Semoga seminar ini didapatkan hasil yang tepat guna ,dan peningkatan karya serta dedikasi yang berimankan Katolik dengan kasih tuhan.

Sementara itu sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Drs. H. Hambali, MM mengatakan  profesionalisme guru berkorelasi dengan kualitas produk pendidikan.Guru yang profesional menjadikan pendidikan atau proses pembelajaran yang berkualitas ,sehingga peserta didik pun senang mengikuti proses pembelajaran tersebut .Provesionalisme guru merupakan bidang kusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip prinsip yaitu: Memiliki bakat minat panggilan jiwa dan idealisme, memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan seseai dengan bidangnya , dan memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugasnya. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru  katolik meliputi 4 kategori yaitu : Kompetensi Padegogik , kompetensi kepribadian ,kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

Kompetensi pedagogik. Adalah kemampuan guru untuk mengelola proses belajar mengajar ,termasuk didalamnya perencanaan dan pelaksanaan ,evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik .

Kompetensi kepribadian . Adalah mengkaji dedikasi  dan loyalitas guru.Mereka harus tegar ,dewasa,bijak,tegas,dapat menjadi contoh bagi para peserta didik dan memiliki kepribadian yang mulia.

Kompetensi Profesional.Adalah kemampuan guru untuk menguasai materi pembelajaran .Guru harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai subyek yang dilakukan ,mampu mengikuti kode etik profesional serta dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya.

Kompetensi sosial . Adalah kemampuan guru untuk menjadi bagian dari masyarakat ,dapat berkomonikasi dan berinteraksi secara efektif dengan para peserta didik ,para guru , wali murid dan masyarakat.

            Selanjutnya beberapa permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran meliputi : Sikap konservatif guru, rendahnya motifasi guru untuk meningkatkan kompetensinya, guru kurang mengikuti  perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi,

 serta permasalahan di luar guru yang menyangkut sarana dan prasarana yang terbatas.

Sikap Konservatif Guru

Keinginan guru mempertahankan cara lama mengingat cara yang dipandang baru pada umumnya menuntut berbagai perubahan dalam pola pola kerja. Guru guru yang masih memiliki sikap konservatif, memandang bahwa  tuntutan semacam itu merupakan tambahan beban kerja bagi dirinya.

Rendahnya Motivasi Guru untuk Meningkatkan Kompetensinya’

            Motivasi untuk meningkatkan kompetensi melaksanakan tugas sebagai guru bisa muncul dari dalam diri sendiri  atau motivasi yang dirangsang dari luar dirinya. Motivasi dari dalam diri (intrisik) seperti keinginan minat dan ketertarikan untuk melakukan suatu pekerjaan  akan muncul jika  pekerjaan yang dilakukan dirasakan mempunyai nilai intrinsik. Sedangkan motivasi dari luar dirinya (ekstrinsik) seperti ingin mendapat hadiah atau penghargaan.

Guru kurang mengikuti  perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi

Perkembangan tehnologi informasi dan komonikasi dalam pendidikan sudah semakin pesat ,hal ini menuntut tenaga pendidik untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya.Dengan hadirnya multi media pembelajaran diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung lebih menarik dinamis dan selaras dengan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang setiap saat .Tidak bisa dipungkiri masih banyak sekolah sekolah yang belum tersentuh oleh teknologi.

            Permasalahan yang ada di luar diri guru yang menyangkut sarana dan prasarana yang terbatas.

Pendidikan  biasanya menuntut tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, namun betapapun lengkap dan canggihnya sarana yang tersedia, tetapi jika gurunya tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta motivasi untuk meningkatkan kinerja lemah, maka ada kecenerungan pengadaan sarana kurang bermanfaat.

Dan dalam menangani kompleksitas permasalahan kinerja ini , maka alternatif yan mungkin dilakukan adalah dengan :

  1. Menumbuhkan kreatifitas baru , yaitu kemampuan menciptakan  sesuatu dalam sisti pendidikan atau proses pembelajaran  yang benar benar baru sehingga menghasilkan bentuk baru.
  2. Belajar melalui bacaan : Yaitu guru harus belajar sendiri melalui buku buku atau media masa. Cara ini mudah ,namun seringkali sulit dilaksanakan karena kurang kesadaran guru tentang pentingnya membaca.
  3. Membuat karya ilmiah : Guru Agama Katolik dapat mengembangkan kemampuan professionalnya melalui forum sejawat dengan berkumpul yang bertujuan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran serta kompetensi guru.

Hadir sebagai narasumber adalah Br.Yustinus Triyono dari Semarang mengatakan Semangat Kompetensi yang luar biasa bisa menjadikan pendidikan lebih  maju, karena dengan kompetensi kita bisa menyelesaikan masalah sendiri dan masalah orang lain. Dalam mengajar seorang guru harus memiliki 4 Kompetensi yaitu Pedagogis, Kepribadian, Profesional, dan sosial. Dalam kegiatan mengajar, kita membutuhkan seni dan ilmu untuk memberikan pemahaman atas bahan ajar kepada para peserta yang di didik, bisa juga dengan media tetentu.Seni dalam mengajar hanya terlihat ketika interaksi pembelajaran berlangsung. Sergiofani dalam “Buiding Community in Schools” mungkin membantu bagi pemimpin sekolah untuk memandang dari “developmental perspective “empat hal yang disampaikan yaitu bartering,building,bonding dan binding.

Bartering : Kepala sekolah dan guru tawar menawar didalamnya kepala sekolah memberi sesuatu dalam pertukaran dengan hal yang diinginkannya.

Pendekatan ini  berhasil apabila kepala sekolah dan guru tidak memiliki tujuan dan ketertarikan .Building : Kepala sekolah mendukung situasi dan bantuan interpersonal yang memperbesar kebutuhan individu:prestasi ,tanggungjawab,kompeten dan harga diri. Pendekaatan ini menekankan dari ektrinsik menuju intrinsik.Bonding : Kepala sekolah dan guru mengembangkan relasi yang ingin dijalin. Mereka ingin komunitas pembelajaran..

Binding: Kepala sekolah dan guru mengikatkan diri sehingga menjadi “KAMI”. Binding ini direkomendasi sebagai sarana membangun otoritas moral.

S.Zul

Tags: The Art Of Educating
Artikel Sebelumnya

PERILAKU YANG PERLU DIHINDARI

Artikel Selanjutnya

Guru Harus Mempunyai Kompetensi

Artikel Terkait

Berita

Kasi PD Pontren Dampingi Kabid Pontren Lakukan Visitasi ke Ponpes Yasin

oleh adminweb
15 Jan 2025
0

Kudus (Humas) – Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kankemenag  Kab. Kudus, Afif Noor mendampingi  Tim...

Selanjutnya
Rapat Evaluasi Seksi PD Pontren Finalisasi EMIS

Rapat Evaluasi Seksi PD Pontren Finalisasi EMIS

03 Des 2024
Rapat Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT)

Rapat Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT)

20 Nov 2024
Kepala Kankemenag Kabupaten Kudus Melepas Peserta PORSADIN VII ke Tingkat Nasional

Kepala Kankemenag Kabupaten Kudus Melepas Peserta PORSADIN VII ke Tingkat Nasional

13 Nov 2024
Pembukaan Turnamen Futsal Antar Pondok Pesantren Se-Kabupaten Kudus dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional

Pembukaan Turnamen Futsal Antar Pondok Pesantren Se-Kabupaten Kudus dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional

16 Okt 2024
Rakor dan Pembinaan Badko LPQ Kab. Kudus

Rakor dan Pembinaan Badko LPQ Kab. Kudus

31 Jul 2024
Artikel Selanjutnya
Guru Harus Mempunyai Kompetensi

Guru Harus Mempunyai Kompetensi

KEMENAG ADAKAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

KEMENAG ADAKAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

KEMENAG ADAKAN ORIENTASI KERASULAN AWAM

KEMENAG ADAKAN ORIENTASI KERASULAN AWAM

majeng_ijo_200

Kategori

  • Berita
  • Bimas Islam
  • Gara Zakat Wakaf
  • HAB 79
  • Haji dan Umroh
  • Informasi Penting
  • Kepegawaian
  • PD Pontren
  • Pembimbing Masyarakan Kristen
  • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Pembimbing Masyarakat Katolik
  • Pendidikan Agama Islam
  • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
  • Pendidikan Madrasah
  • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
  • Pengawas Madrasah
  • Pengumuman
  • Penyelenggara Haji Dan Umroh
  • Profil
  • Slide
  • Subbag Tata Usaha
  • Tanpa Kategori
  • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
  • Zona Integritas
Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    

© 2023 Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah

Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • BERANDA
  • BERITA
  • PAWON ZI
    • Survey
    • Hasil Survei
    • Evidence ZI
    • Hasil Penilaian ZI
    • Laporan Kinerja
    • Paparan Inovasi ZI
    • Lacak Layanan Online
  • PPID
  • PROFIL

© 2022 Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Translate »
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.