Alhamdulillah Kabupaten Kudus sangat bersyukur kepada ALLah SWT karena perlindungaNya bahwa sebanyak 959 jamaah Haji telah selamat terhindar dari Tragedi Mina yang memakan korban ratusan jamaah Haji. .Dan Sebanyak 948 dari 959 jamaah Haji Kabupaten Kudus telah tiba terbagi 5 Kloter yaitu kloter 9 dengan jumlah 215 jamaah , pulang tanggal 2 Oktober 2015 sampai di Kabupaten Kudus jam 9.30 WIB. Kloter 10 dengan jumlah 347 jamaah, pulang tanggal 2 Oktober 2015 sampai di Kabupaten Kudus jam 10.00 WIB. Kloter 11 dengan jumlah 241 jamaah ,pulang tanggal 3 Oktober 2015 sampai di Kabupaten Kudus jam 11.30 WIB. Kloter 12 dengan jumlah 114 jamaah, pulang tanggal 3 Oktober 2015 sampai di Kabupaten Kudus jam 21.00 WIB .Kloter 14 dengan jumlah 31 jamaah , pulang tanggal 4 Oktober 2015 sampai di Kabupaten Kudus jam 07.30 WIB. Sedangkan sisa jamaah Haji yang jumlahnya 11 jamaah akan tiba di Kabupaten Kudus nanti pada tanggal 8 Oktober di kloter 26 sebanyak 9 jamaah dan tanggal 11 oktober 2015 di kloter 33 sebanyak 2 jamaah .
Sementara itu Asisten II , Drs. Budi Rahmat,MM, dalam acara penerimaan jamaah Haji pada kloter 9 tgl 2 Oktober 2015 di Gedung JHK Kab.Kudus mengatakan bahwa kepulangan jamaah Haji dalam kondisi sehat dan selamat tentu kita syukuri dan membahagiakan , baik bagi keluarga tidak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten Kudus beserta para penyelenggara Haji. Mengingat beberapa musibah telah terjadi di tanah suci dan menjadi tragedi yang tentu kita rasakan sebagai kedukaan yang mendalam . Untuk itu mari kita doakan beliau beliau yang berpulang ke Rahmatullah ketika menjalankan ibadah Haji . Semoga akan mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT. Selanjutnya dikatakan pula Haji yang mabrur sebagaimana menjadi dambaan setiap jamaah haji, pada hakekatnya adalah meningkatnya kualitas hubungan baik vertikal , yaitu hubungan keillahian dan horisontal yaitu hubungan antar manusia . Yang bukan hanya tercermin pada saat tiba dari tanah suci. Melainkan akan terejawantahkan sepanjang hayat setiap yang berpredikat Haji maupun Hajjah. Oleh sebab itu ,secara ukhrowi tentu akan lebih khusuk dan tawadhu’ dalam menjalankan perintah Allah sesuai dengan ketentuan SyariatNya.Sedangkan secara sosial akan ,tentunya diharapkan akan tercermin bentuk hubungan sosial yang dijiwai oleh kwalitas keimanan.Sehingga dengan kemabruran itu akan terwujud insan insan yang mengemban amanah sebagai “ Khalifatul fil ardl” Bukan sekedar menjadikan gelar haji untuk menghiasi status sosialnya semata. .Dan setelah menyandang predikat haji ini , tentunya menjadi harapan bersama bahwa para jamaah haji akan benar benar dapat menjadi panutan masyarakat baik dalam sikap dan perilakunya serta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam menegakkan ajaran islam .Untuk kemudian dengan bekal imtaq yang tinggi tersebut , para jamaah haji akan mampu semakin berperan menjadi perekat persatuan, kerukunan ,persaudaraan dan perdamaian di tengah tengah masyarakat kita dalam rangka mewujudkan masyarakat yang madani. (S. Zul)