Dalam rangka Mendukung Pelaksanaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN 2015) ,Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus melalui penyelenggara Katholik dengan dewan Paroki bidang Pewartaan serta dukungan dari Gereja Katholik mengadakan Orientasi Kerasulan Awam dengan tema ‘Kitab suci sumber utama pewartaan iman”.yang diikuti sebanyak 60 orang dari unsur tokoh tokoh umat katolik ,dilaksanakan pada tanggal 27-29 September 2015 bertempat di Aula Gedung Pelayanan Pastoral Gereja Katolik Santo Yohanes Evangelista Kudus. Sedangkan narasumber yang dihadirkan yaitu :
- RM. YB.Haryono , dengan materi Kitab suci sumber utama penginjilan
- Y.Sumaryono, Spd, dengan materi Paulus Penginjil bagi Bangsa Bangsa
- RM.R.Maryono,S.J,dengan materi Berdo’a menggunakan Kitab Suci
- RM.C.Hardosuyitno,MSF,dengan materi Hidup Berbahagia Berdasarkan Kitab Suci
Romo Kepala Paroki Santo Yohanes Evangelista ,Romo Simon Petrus Sumargo,MSF dalam acara tersebut mengatakan kita menyadari bahwa kitab suci sebagai pendorong atau penggerak banyak orang.Dalam hal ini seorang suster menjadi penggeraknya yang disebut agen penggerak . Suster sebagai agen penggerak harus bisa memberi contoh kepada para awam dengan bertingkah laku sesuai dengan ayat injil. Sedangkan para awam diutus Tuhan mensucikan dunia dengan pendalaman sebagai agen perubahan .
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus ,Drs.H.Hambali ,MM dalam sambutannya mengatakan Saling hormat menghormati akan Kitab kitab Suci masing masing adalah sangat penting dalam dialog yang sehat ketika mempelajari mana mana kitab suci masing masing .Seorang kristiani boleh saja menerima Al-Quran dengan serius sebagai Kitab yang menggalakkan kepercayaan orang muslim. Dengan cara yang sama ,orang Muslim patut menghormati Kitab Bible orang Kristiani. Kedua pihak mesti setuju bahwa kitab kitab ini telah diterima tanpa apa apa perubahan atau kesalahan besar ketika diserahkan kepada generasi generasi seterusnya .Ini tidak mengikat seseorang untuk mempercayai isi kandungan Kitab itu sehingga dia sendiri telah mempelajarinya.Seorang Kristiani boleh yakin bahwa Alkitab akan memberi kesaksian yang jelas kepada wahyu Allah yang telah disampaikan melalui Isa Al-Masih.Dan beliau mengharap agar program ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kehidupan masyarakat yang harmonis dan toleran yaitu
- Dapat menciptakan kehidupan harmonis dan toleran antar umat beragama ,disini kita harus lebih dahulu membenahi daan membangun kehidupan dan toleran intra umat beragama.
- Dapat meningkatkan kemampuan serta mengembangkan kompetensi wawasan yang luas sebagai pimpinan dan tokoh agama Katolik, yang memiliki spiritual pelayanan yang tinggi dan memiliki ketrampilan karya pelayanan yang tepat sasaran.
- Agar umat Katolik makin mencintai Kitab Sucinya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.
- Saling menghargai Kitab suci masing masing pemeluk agama juga merupakan perwujudan sikap toleransi yang merupakan watak asli bangsa Indonesia.
- Agar tujuan pembinaan ini dapat tercapai, para tokoh yang ikut pembinaan ini harus mampu menularkan pendalaman ini kepada umat lainnya.
6 . Dapat meningkatkan kualitas keimanan umat Katolik sesuai dengan Misi Kementerian
Agama .
Pengirim : S.Zul