Dialah dua siswi MAN 2 Kudus yang sama – sama duduk di Kelas XI IPA 4 yang mampu membuat sebuah karya yang terbilang unik dan kreatif, dari hasil hobi narsisnya mereka dibantu guru pembimbingnya mampu mengembangkan teknologi terhadap Tongkat Narsis (Tongsis) mereka telah menciptakan Tongsis 3 in 1 (satu alat yang mempunyai 3 fungsi) yang diberi nama “Fousis Umbrella”. Tiga Fungsi tersebut yaitu sebagai payung, sebagai Tongsis{tongkat Narsis} dan sebagai penyangga kamera Dengan karyanya tersebut Nurmila bersama rekannya Oze Dora Ilala merupakan dua siswi yang sukses menjadi salah satu dari 25 finalis Kompetisi ilmiah Remaja Nasional yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 Oktober sd November 2014 di Gedung SMESCO Jakarta.Produk Fousis Umbrella ini meraih Special Award dari Taiwan Creativity Developmen Association.Penghargaan diserahkan oleh Hong Jon Chao mewakili pihak Taiwan.Para juri tertarik karena prodak ini memiliki keunikan tersendiri. Oze Dora Ilala beralamatkan di desa welahan RT 06 RW 02 Kab.Jepara merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bp.Marsyahid dan Ibu Sri Hariyanti Sedangkan Nurmila Karimah beralamatkan di Desa Bate alit RT 01RW:01 Kab,Jepara merupakan anak ke 2 dari dua bersaudara dari pasangan Bp.Nur Yasin dan ibu Sri Apriyati.
Ketika Penulis bertandang ke MAN 2 melakukan wawancara penulis didampingi oleh Humas MAN 2 Kudus Bp Chumaedi,S.pd dan guru pembimbingnya Bp M..Miftahul Falah,M.Pd.M.SI.Dalam kesempatan tersebut Bp.Mitahul Falah mengatakan bahwa Dengan diraihnya prestasi MAN 2 Kudus baik ditingkat nasional maupun regional yang diukir oleh peserta didik maupun pendidik maka madrasah harus mampu berkompetisi dan harus ada target program yang lebih .Ditambahkan untuk meningkatkan prestasi peserta didiknya di MAN 2 ini ada 2 pilar yaitu : Karya tulis ilmiah dan Inovatif.Pilar ini bertujuan terbentuknya budaya penelitian yang melibatkan guru dan siswa.Sedangkan pembinaan bagi siswa yang berprestasi ini dimasukan dalam kegiatan ekstra kurikuler yaitu dalam satu minggu hanya satu jam saja
Kemudian penulis menanyakan bagaimana cara kerja Fousis Umbrille ? dan bahannya dari apa ? Oze mengatakan bahwa untuk menjadikan Tongsis hanya cukup dengan menarik besi yang menjadi tangkai pada paying. Atasan Tongsis sudah dipasangi kenop,sebagai alat untuk memasang kamera atau holder yang dipakai untuk telepon genggam.Tripod hasil modifikasi yang diusung Fousis Umbrella terlihat cukup unik karena tidak mengusung 3 kaki, melainkan 4 kaki yang kemudian dinamai dengan nama fourpod yaitu 3 kaki tripod dan juga sebuah tangkai paying.Jika mau dijadikan payungnya sebagai fourpod, kain payungnya tinggal dibuka ,selanjutna tangkai paying dijadikan kaki untuk fourpod. Selanjutnya bahan yang digunakan adalah dari terpal. Akan tetapi bisa diganti dengan bahan lain yang lebih efesien dan bisa tahan air.
Diakhir wawancara Humas MAN 2 Kudus Bp.Chumaidi, S.pd menambahkan harapanya bahwa dalam rangka meningkatkan prestasi yang ada di MAN 2 ini diharapkan ada dukungan dari semua pihak yaitu dari Kemenag, dan masyarakat Kudus .dan pada tahun 2014 masih ada kejuaraan kejuaraan yang diraih oleh anak didiknya Putri Khusna Millati dan Yunita Mahda Sari dengan Produk” Belah Durian”. Meraih internasional Best Invention Award dari Hongkong invention Association.Penghargaannya diserahkan oleh Prof.Stephen Selby,SBS mewakili pihak hongkong. Menurut juri kelebihan dari produk ini adalah desain dan penggunaanya yang simple dan dapat digunakan oleh siapapun terlebih wanita dan ibu rumah tangga.Kemudiah meraih Bestheory dibidang studi Matematika dan Kimia pada KSM Nasional 2014 ,untuk bidang Matematika oleh siswanya yang bernama Ahmad Ridwan Chaniago dan dibidang kimia diraih oleh Aisatul Masadah.