Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kaliwungu Kudus menyelenggarakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dilaksanakan pada tanggal 7 januari 2017 diikuti siswa siswi kelas 1 s.d kelas VI dan para guru , bertempat di MIN Kudus dengan menghadirkan Habib Hilmi Al Aydrus dari Kudus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan sejarah perjuangan , menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga memunculkan perilaku untuk meneladaninya . Sholawat yang dilantunkan oleh Habib Hilmi begitu menyentuh membuat para siswa dan yang hadir antusias dalam mengikuti tausiyahnya .
Hadir pada kesempatan tersebut Habib Hilmi Al Aydrus dari Kudus memberikan tausiyahnya bahwa peringatan maulid Nabi SAW ini merupakan tradisi yang berkembang setelah Nabi Muhammad SAW wafat . Dan dengan peringatan ini mari kita wujudkan rasa syukur kita dan penghormatan kepada utusan Allah karena berkat jasa beliau ajaran agama islam sampai kepada kita . Selanjutnya beliau mengajak para siswa siswi jadilah anak yang sholeh sholehah mendoakan orang tua bisa memanfaatkan ilmunya kepada orang lain, cinta tanah air dan Rosul dan bisa menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Semanagt belajar agar menjadi generasi yang handal bisa diharapkan oleh negara dan agama . Dengan peringatan Maulid Nabi ini banyak hikmahnya diantaranya adalah dapat meneldani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW dalam setiap gerak kehidupan kita. Allah bersabda : “ Sesungguhnya telah ada pada ( diri ) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ( yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Selain itu dapat meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah. Bagi seorang mukmin , kecintaan terhadap Rasulullah adalah sebuah keniscayaan sebuah, sebagai konsekwensi dari keimanan. Kecintan kepada utusan Allah ini harus berada diatas segalanya, melebihi kecintaan pada anak dan isteri, kecintaan terhadap harta, kedudukan, bahkan kecintaan pada dirinya sendiri. Rasulullah bersabda, “ Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tua atau anaknya. ( HR. Bukhari).
St. Zul