Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman yang kita nantikan syafaatnya di hari kiyamat nanti . Oleh karena itu dalam memperingati hari kelahirannya jangan hanya secara seremonial saja, tetapi harus bisa mengambil hikmahnya. Kita harus meyakini Nabi Muhammad adalah utusan ALLah meskipun secara fisik kita tidak pernah bertemu tetapi kita mengikuti ajarannya. Sebagai pengikut kita harus bisa meneladani sifat sifatnya dalam kehidupan sehari hari, demikian dikatakan Ali Hasan,S.Ag,MPd.I Kepala KUA Kecamatan Kota saat memberikan bimbingan mental kepada pegawai di Mushola Kemenag pada kegiatan Bintal pada tanggal 12 Januari 2016, Selanjutnya dikatakan bahwa sifat sifat tersebut adalah :
1. Sifat tegas terhadap orang kafir
Maksudnya kita dalam menjalankan ibadah tidak boleh mengikuti ibadah orag lain dan sebaliknya kita tidak boleh memaksa orang lain untuk menjalankan ibadah sesuai agama kita. Kadang kadang kita mempunyai tafsir sendiri yang dapat merugikan diri kita sendiri, karena ada yang menafsirkan dalam mengikuti agamanya secara esklusif
2. Sifat belas kasih
Sifat belas kasih ini mari kita wujudkan bersama, karena kaalau kita memberikan belas kasih kepada sesama , maka Allah akan memberi belas kasih kepada kita. Dicontohkan sifat belas kasih Nabi Muhammad ketika beliau disakiti dihina dan dicaci maki beliau tidak membalas menyakiti bahkan beliau menengok orang yang pernah menyakiti tersebut waktu itu sedang sakit , akhirnya yang ditengok berubah menjadi sadar dan menjadi muslim.Dengan melihat contoh diatas apakah kita sudah termasuk mempunyai sifat belas kasih ….?
Di akhir Bintal beliau mengajak kita agar menjadi orang yang terbaik. Aspek batiniah harus kita terapkan , karena bisa jadi ibadah yang kita lakukan bukan karena Allah tetapi karena orang lain , yang bisa memunculkan sifat sombong . Selain kita meningkatkan hubungan dengan sesama manusia (Habluminanas) dan juga kita harus pula meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT (Habluminanallah). Ingat kehidupan ini hanyalah untuk sementara , suatu saat maut akan menjemput. Dengan selalu ingat akan “ MATI” , maka kita harus ingat kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya .
Jangan sampai harta serta anak menjadi penghalang untuk mengingat Allah. Sebelum hari qiamat datang dan ajal menjemput persiapkanlah diri kita untuk bekal di akherat nanti.
St. Zul