Persatuan dan kerukunan merupakan awal dan fondasi terjalinya ukhuwah persaudaran dalam masyarakat. Di dalam agama islam persatuan harus diterapkan untuk melahirkan izzatul islam yaitu kemuliaan islam. Karena pentingnya persatuan dan kerukuan di masyarakat maka ada larangan perbuatan yang merusak persatuan dan kerukunan ,yaitu termaktub dalam (Q.S Al Hujurat 12 )yang artinya “ Hai orang orang yang beriman , jauilah kebanyakan dari prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu ada dosa, dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing, mengolok olok , mencela sebagian yang lain. Demikian ceramah Bintal yang disampaikan oleh Pengawas Madrasah, Ahmad Atiq diikuti oleh pegawai Kemenag tanggal 10 oktober 2017 bertempat di Mushola kemenag.
Selanjutnya dikatakan beliau terkait dengan persatuan dan kerukunan di masyarakat beliau mengatakan ada beberapa hal yang harus kita ketahui yaitu : Manfaat persatuan dan kerukunan serta penyebab runtuhnya persatuan dan kerukuan .
Manfaat yang kita rasakan kalau kita bisa menciptakan persatuan dan kerukunan di masyarakat maka kehidupan masyarakat kita akan damai dan tenang serta dapat melahirkan sikap saling menghargai dan bisa mencegah konflik .
Sedangkan penyebab runtuhnya persatuan dan kerukunan di masyarakat bisa diakibatkan perilaku kita sendiri antara lain : Memperolok olok orang lain, mencaci orang lain , memanggil orang lain dengan kata kata yang menyakitkan dan memanggil orang lain dengan gelar yang tidak disukai , berburuk sangka dan mencari kesalahan orang lain.
Karena pentingnya persatuan dan kerukunan di masyarakat inilah maka beliau mengajak kepada kita semua untuk meningkatkan persatuan dan kerukunan di masyarakat agar tercipta masyarakat damai dan sejahtera Dan untuk bisa menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera kita harus mampu menerapkan perilaku kita dalam kehidupan sehari hari dengan bertutur kata yang santun, jangan membuka aib orang lain, menghindari hasutan dari orang lain dan tidak membedakan pergaulan . Dan masih banyak lagi perbuatan perbuatan kita yang lain yang dapat mendorong kita untuk menciptakan masyarakat yang rukun dan bersatu sehingga masyarakat kita nanti menjadi masyarakat yang “ Baldatun Toyyibatun Wa robbun Ghofuur “. Semoga kita bisa.(St.Zul)