Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus bersama Pemerintah Kabupaten Kudus menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan, yaitu MTQ yang diikuti oleh Pelajar dan Umum sebanyak 242 peserta. Pada tahun ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juni 2015 bertempat di lingkungan Kantor Bupati Kudus yang terbagi dalam 9 Majelis.
Sedangkan cabang yang dilombakan ada 21 cabang yaitu Tartil (SD/MI), Tartil (SMP/MTs), Tilawah (SD/MI),Tilawah (Anak-Anak),Tilawah (SMP/MTs),Tartil (SMA/SMK/MA),Tilawah (SMA/AMK/MA),Tilawah (Remaja),Tilawah (Dewasa),Tahfidz 1 juz dan Tilawah (SMP/MTs),Tahfidz 1 juzdan Tilawah (Umum),Tahfidz 5 juz dan Tilawah (SMA/SMK/MA),Tahfidz 5 juz dan Tilawah (Umum),Tahfidz 10 juz (Umum),Tahfidz 20 juz (Umum),Tahfidz 30 juz (Umum),Fahm alqur’an,Syarh al-Qur’an,Khat al-Qur’anNaskah, Khath al-Qur’an Musshaf, Khath al-Qur’an-Dekorasi.
Bupati Kudus H.Musthofa dalam acara pembukaan .mengatakan bahwa penyelenggaraan musabaqoh tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguhan syiar islam, tetapi lebih jauh diharapkan menjadi barometer untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran al-Qur’an dengan melahirkan qori/qori’ah yang berprestasi. Lebih lanjut dikatakan kaum muslimin meyakini bahwa al- Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan untuk bisa digali dan dikaji,Untuk itu kajian- kajian tersebut perlu digiatkan dilingkungan masyarakat menuju pada pemahaman yang utuh dan benar.
Berkaitan dengan hal tersebut Bupati Kudus mengajak kepada masyarakat Kudus untuk lebih meningkatkan peranannya membina disiplin ilmu yag berkaitan dengan al-Qur’an.Signifikansi nilai-nilai al-Qur’an sebagai pegangan hidup masyarakat perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan. Dan yang terpenting adalah keteladanan para orang tua terhadap anak-anaknya, keteladanan guru disekolah dan keteladanan para ulama dan pemimpin.Di tengah arus era globalisasi dan pergeseran sistem nilai masyarakat saat ini, maka nilai-nilai islami dan spirit Qur’ani haruslah kita jadikan rujukan utama,baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial, maupun dalam tataran kehidupan bangsa dan negara. Kalau al-Qur’an sudah menjadi pedoman bagi kita maka kebahagiaan akan dapat kita raih, sementara itu sambutan Ka Kan Kemenag Drs. H. Hambali, MM mengatakan tujuan diselenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ini meningkatkan kecintaan terhadap Kitab suci Alqur.an sebagai pedoman hidup guna membentuk generasi muda dan masyarakat yang berbudi luhur serta menggairahkan dan meningkatkan syi.’ar islam di wilayah Kabupaten Kudus , disamping itu Ka Kan Kemenag mengharap agar kegiatan ini menjadi motifasi guru dalam mendidik anak didiknya dalam rangka mengembangkan bakat yang dimiliki .Selanjutnya yang menang jangan berbangga diri tetapi harus belajar dan yang kalah jangan berkecil hati karena kekalahan merupakan keberhasilan yang tertunda dan masih ada kesempatan lagi untuk bisa berpestasi.