Kudus – 13.928 blangko ijazah didistribusikan ke madrasah di lingkungan Kementerian Agama kabupaten Kudus. Blangko ijazah tersebut dibedakan menjadi 2 kategori yaitu ijazah untuk madrasah pelaksana K13 dan ijazah untuk madrasah yang masih melaksanakan KTSP untuk jenjang MI, MTs maupun MA.
Adapun rincian untuk masing – masing jenjang terdiri dari MI pelaksana K13 sebanyak 179 lembar dan MI pelaksana KTSP sebanyak 3316 lembar. Blangko ijazah bagi MTs pelaksana K13 sejumlah 693 lembar dan MTs pelaksana KTSP sejumlah 5859 lembar.
Untuk jenjang MA, selain dibedakan berdasarkan kurikulum yang digunakan juga di bagi berdasarkan jurusan baik itu jurusan IPA, IPS, Agama maupun Bahasa. Bagi MA pelaksana K13 jurusan IPA sebanyak 284 lembar, jurusan IPS sebanyak 194 lembar, jurusan bahasa sebanyak 105, dan jurusan agama sebanyak 102 lembar.Sedangkan bagi MA yang melaksanakan KTSP jumlah ijazah untuk jurusan IPA sebanyak 986 lembar, jurusan IPS sebanyak 2076 lembar, jurusan bahasa sebanyak 64 lembar dan jurusan agama sebanyak 100 lembar.
Kasi Pendidikan Madrasah Su’udi menjelaskan bahwa blangko ijazah sudah disalurkan, Jumat (14/7). Blangko ijazah yang diserahkan, masih kosong dan belum ditulisi apa-apa, karena nanti madrasah yang akan mengisi dan menulis ijazah dengan mengikuti petunjuk teknis yang sudah ditentukan oleh Dirjen Pendis Kemenag.
Dalam kesempatan ini, madrasah yang mengambil blanko ijazah melakukan pengecekan jumlah blanko yang nantinya akan diisi dan dibagikan kepada para siswa. Setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan blanko ijazah, kemudian madrasah mengisi berita acara penyerahan blanko ijazah. Dalam pengecekan dan verifikasi blangko ditemukan beberapa blangko ijazah MI, MTs dan MA mengalami kerusakan.
“Sekarang masih kita data jumlah blangko ijazah yang cacat, laporan sementara baru sebatas nomor seri loncat,” aku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Su’udi. Dia menilai nomor seri dan kode keaslian ijazah sangat penting untuk mengetahui database siswa. Sebab, nomor seri tersebut bisa menjadi masalah untuk pengakuan kelulusan siswa.
“Blangko ijazah yang kami terima dari Kanwil Kemenag Jateng sesuai dengan jumlah siswa yang lulus, tidak ada cadangan. Oleh karena itu, blangko yang cacat terpaksa kita tarik untuk dimintakan ganti ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan dalam penulisan ijazah harap di hati – hati agar meminimalkan kesalahan,” jelasnya.
Walaupun suasana pada saat itu, terkesan ramai dan dipenuhi banyak orang, tetapi pembagian blanko ijazah kepada MI, MTs dan MA se – Kudus berjalan tertib dan lancar. (s2r)