Dalam rangka meningkatkan kwalitas dan kreatifitas anak RA , Ikatan Guru Raudlotul Atfal (IGRA) mengadakan Ajang Kreatifitas Seni Anak RA (AKIRA) diikuti sebanyak 119 terdiri dari 1.160 anak dilaksanakan .pada tanggal 22 april 2017 bertempat di Depan Air mancur Alun-Alun Kabupaten Kudus Kegiatan diawali dengan pertunjukan konser DrumBan dari RA Ma’rifatul ulum kecamatan kaliwungu , RA i’anatut tholibin kecamatan mejobo, RA Tanbih kecamatan jati dan RA banat kecamatan kota. Diinformasikan RA Banat kecamatan kota telah meraih prestasi di ajang tingkat provinsi jawa tengah dalam lomba Drum Kids Kompepetion yang dilaksanakan tanggal 15 april 2017 di GOR Knight Semarang dengan mendapatkan piala bergilir juara 1 Konser musik tingkat TK utama, juara 1 musik analysis, juara 2 General efeck dan juara 3 field comander.
Ketua IGRA Siti Alimah dalam sambutanya mengatakan dasar kegiatan ini mengacu pada kegiatan program tahunan provinsi jawa tengah namun untuk tahun ini kegiatanya sampai pada tingkat Kabupaten saja . Selanjutnya dikatakan kegiatan Akira ini menampilkan beberapa lomba yaitu mewarnai gambar yang diikuti 230 putra putri , fashion show diikuti sebanyak 18 anak putra putri , gerak dan lagu diikuti 54 anak setiap kecamatan megirimkan 1 tim , setiap tim sebanyak 6 anak dan konserDrum Ban diikuti 760 anak terdiri 19 tim setiap tim sebanyak 40 anak. Di akhir sambutanya beliau mengharap semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kreatif, ketrampilan dan kemandirian di RA masing masing . Dan mengharap pula dengan kegiatan ini pendidikan RA diKabupaten Kudus akan semakin sukses dan maju.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Kudus, Noor Badi dalam sambutanya mengatakan Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini dengan demikian kegiatan ini bisa sebagai pendoromg dan semangat untuk memajukan dan pemicu pendidikan di Kabupaten Kudus. Beliau juga memberikan apresiasi kepada ketua IGRA dan seluruh panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk berbagai lomba yang mana kegiatan ini mampu menumbuhkan kreatifitas anak , sehingga mampu mewujudkan anak yang cerdas mandiri dan berakhlak .Dalam sabda Rasululah SWA dikatakan ajarilah anak anakmu sesuai dengan zamanya karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Kondisi ini menjadikan tantangan para guru dalam mempersiapkan anak anak agar siap menghadapi tuntutan zaman sehingga anak menjadi anak yang berdaya guna dan menjadi amal kebaikan orang tua kelak. Di akhir sambutanya beliau mengucapkan selamat untuk berlomba semoga sukses dan lancar.
Hadir Kepala Disdikpora Joko susilo mewakili Bupati kudus dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini merupakan wujud partisipasi aktif, sebagai langkah positif dan strategi bagi stimulasi eksistensi dinamika perkembangan pendidikan bagi anak anak yang tidak hanya memiliki potensi di bidang ilmu agama, tetapi juga bidang seni dan olah raga. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan memperingati Hari Kartini, sehingga anak memiliki semangat juang yang dimiliki oleh R.A Kartini yang dapat diaplikasikan sesuai dengan perkembangan jaman. Anak harus kita asuh , asih dan asah dengan sepenuh hati, sehingga nantinya mampu turut membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, aspek penting yang tidak bisa dikesampingkan dalam mendukung terciptanya kualitas generasi penerus yang lebih baik adalah terwujudnya anak anak bangsa yang cerdas serta berakhlak mulia. Kompleknya permasalahan di era globalisasi sera adanya dampak negatif modernisasi, akan menyadarkan kita pentingnya untuk memberikan bekal agama yang kuat bagi kehidupan anak anak kita dimasa depan. Sejalan dengan itu Pemerintah Kabupaten Kudus pun terus berusaha menempatkan pembangunan bidang agama dan bidang keagamaan sebagai unsur penting untuk mensukseskan pembangunan dalam arti yang luas yang bermuara kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat lahir dan batin. Upaya untuk memfasilitasi ataupun memberikan bantuan penyelenggaraan Pendidikan keagamaan insyaallah akan terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya demi mewujudkan tujuan yang mulia. Dan diakhir sambutanya beliau mengharap kepada para guru agar dalam membimbing anak harus dengan suasana yang menyenangkan sehingga ada keharmonisan antara anak dan guru . Didiklah anak ana kita sesuai motto pendidikan yaitu” mendidik sepenuh hati meraih untuk berprestasi “. Semoga Allah meridhoi.
St. Zul