Kudus (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Shony Wardana, menegaskan bahwa keberagaman merupakan sunnatullah yang harus disyukuri dan dijaga. Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber pertama dalam kegiatan Pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus di Pendopo Kabupaten, Kamis (25/9/2025).
“Keberagaman adalah sunnatullah untuk saling mengenal. Yang perlu dicermati, karena beragam potensi konflik selalu ada, maka Tokoh agama memiliki peran penting dalam merawat kebinekaan dengan menjadi teladan bagi umatnya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan pentingnya menjaga etika komunikasi, termasuk di media sosial. “Semua agama mengajarkan kedamaian. Tokoh agama agar bisa menjadi Figur Positif dalam ucapan, sikap dan tindakan sesuai ajaran agama masing-masing di dunia nyata maupun dunia maya. Dakwah dan pembimbingan umat hendaknya dilakukan dengan toleransi yang tinggi, jangan ada paksaan dalam beragama,” tegasnya.
Kegiatan yang mengusung tema “Peran Tokoh Agama Mewujudkan Kabupaten Kudus Aman, Sejahtera, Damai, dan Kondusif dalam Toleransi Beragama” ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas tokoh agama, pemuda lintas agama, ormas, mahasiswa, dan pengurus FKUB.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Kudus yang diwakili Asisten III Sekda Kudus, Adi Sadono. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi.
“Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kudus, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, dan komunitas yang telah menjaga kerukunan beragama. Kerukunan inilah modal sosial yang berharga bagi akselerasi pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menekankan pentingnya memandang perbedaan sebagai kekuatan. “Kudus adalah daerah dengan masyarakat yang penuh keragaman. Perbedaan ini jangan dipandang sebagai kelemahan, tetapi justru menjadi kekuatan untuk menciptakan harmoni. Dengan terjaganya kerukunan, potensi konflik tentu dapat kita hindari,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua FKUB Kudus, Prof. Ihsan menekankan peran strategis tokoh agama dalam mengendalikan umat. “Tokoh agama dalam menciptakan kerukunan bisa melalui penguatan keamanan, pendekatan politik, komunikasi, hingga mediasi. Kalau ada sesuatu, segeralah dikomunikasikan agar umat tidak liar di bawah kendali tokoh agama,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Kesbangpol berharap lahir sinergi yang lebih kuat antar tokoh lintas agama. Dengan komunikasi yang baik, kerukunan yang terpelihara, dan partisipasi seluruh elemen masyarakat, Kabupaten Kudus diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang aman, damai, dan penuh toleransi.