Kudus (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Kudus menegaskan pentingnya peran guru dalam membangun karakter anak di tengah kemajuan teknologi. Hal ini disampaikan Plt. Kepala Kankemenag Kudus melalui Kasi Penmad, Agus Siswanto, saat membuka Program AJARI (Aku Pembelajar Inkuiri) Batch 4 yang digagas Bakti Pendidikan Djarum Foundation pada Rabu (27/8/2025) di Supersoccer Arena Kudus.
Agus Siswanto menekankan, menghadapi periode perubahan dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun perhatian kita tidak hanya pada aspek bagaimana bisa beradaptasi dengan perubahan akan kemajuan teknologi namun aspek fundamental yakin karakter juga harus mendapat perhatian serius.
“Anak-anak tidak hanya disiapkan menjadi generasi yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang, akan tetapi pondasi karakter senantiasa menyertai tumbuh kembang anak. Peran bapak-ibu guru sangat penting dalam membangun pondasi kehidupan mereka agar bijak menghadapi tantangan, dan pondasi itu diperkuat sejak pendidikan usia dini” ungkap Agus.
Program AJARI Batch 4 diikuti 106 guru dari 5 TK dan 5 RA dengan didampingi 20 fasilitator. Sejak diluncurkan pada 2017, program ini konsisten mengajak guru PAUD untuk menghadirkan pembelajaran aktif berbasis inkuiri yang menyenangkan bagi anak didik.
Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Elizabeth Lydia Malinda, dalam kesempatan itu membagikan filosofi “akar bambu”. Menurutnya, penguatan dasar karakter pada anak usia dini sangatlah penting, ibarat bambu yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperkokoh akar sebelum tumbuh tinggi dan kokoh menghadapi terpaan badai.
“Prinsip ini sejalan dengan pendidikan anak usia dini. Jika sejak awal diberi pondasi yang kuat, mereka siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” jelas Elizabeth.
Kemenag Kudus menyambut baik pelaksanaan Program AJARI Batch 4 ini, sekaligus mengapresiasi dedikasi para guru PAUD. Kehadiran program ini diharapkan semakin menguatkan peran guru dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan inspiratif bagi anak-anak usia dini di Kudus. Sehingga diharapkan terwujud layanan pendidikan yang berdampak.
 
		    









