Kudus (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus menggelar Dialog Generasi Muda Lintas Agama dengan tema “Kita Bersaudara, Rukun, Moderat, Bersahabat, No Stecu, No Gabut” di Perpustakaan MAN 1 Kudus, Sabtu (16/8/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia Tahun 2025.
Plt. Kepala Kantor Kemenag Kudus, Shony Wardana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi muda memegang peranan penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya, cita-cita tersebut hanya dapat tercapai jika seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, mampu menjaga kerukunan dan persatuan di tengah perbedaan.
“Kementerian Agama berusaha menciptakan ruang-ruang untuk menaungi warga negara yang beragam, termasuk dalam keragaman agama. Dengan rukun dan bersama, kita dapat menjalani kehidupan yang damai dan nyaman. Inilah langkah membangun bangsa yang kokoh,” ungkap Shony.
Dialog dipandu oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Afif Noor, yang menekankan pentingnya mempererat persaudaraan lintas agama sejak dini. “Kita berkumpul di sini untuk merekatkan persaudaraan bangsa sebagaimana semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika. Meski berbeda-beda, kita tetap satu jua,” tegasnya.
Dalam sesi penyampaian pesan generasi muda, Naura selaku perwakilan Generasi Muda Islam berharap agar perbedaan agama di Indonesia tidak menjadi penghalang persatuan. “Rasa persaudaraan harus ditumbuhkan sejak sekolah, lalu dilanjutkan di forum-forum seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Aditya dari Generasi Muda Hindu mengajak seluruh peserta untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan. “Generasi muda harus tumbuh rukun, bersatu, dan bersahabat. Jangan membeda-bedakan, karena kita semua dipersatukan oleh bangsa Indonesia,” katanya.
Acara ini menjadi wadah generasi muda lintas agama untuk meneguhkan komitmen persaudaraan, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga persatuan bangsa di momentum peringatan kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.*









