Kudus 5/10, Suasana khidmat dan tampak antusias masyarakat mewarnai puncak acara salin luwur dan haul Sunan Muria ke 393 yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB di dalam area Masjid dan Makam Sunan Muria Kudus . Dihadiri sekitar 650 orang dari unsur masyarakat sekitar , para ulama, kyai, tokoh masyarakat , kepala desa se kecamatan Dawe. Hadir pula , Kepala Kantor Kementerian Agama Kudus Noor Badi dan Kepala KUA Kecamatan dawe , Noor Fanani.
Acara dimulai dengan pembacaan Hadroh dan dilanjutkan dengan prosesi salin luwur ke makam Kanjeng Sunan Muria diiringi terbangan empat, tujuh orang berjas hitam mengantarkan kain luwur tersebut untuk dipasang ke dalam Makam Sunan Muria. Selain itu terdapat pula pembawa dupa, bunga dan kain luwur yang terdiri selambu, lajer, sarung wiron panjang dan pendek serta kompol.
Acara prosesi salin luwur dipimpin oleh Habib Umar Ali Muthohar, pembacaan yasin oleh KH. Ulil Albab Arwani, Tahlil oleh KH. Choiruzyad TA dan Doa dipimpin dibawakan oleh KH. Ulin Nuha Arwani.
Selesai prosesi dan ritual para tamu undangan menikmati sajian puluhan nasi berkah (ambengan). Nasi berkah adalah nasi yang ditaruh diatas tampah dilapisi daun jati berisi lauk pauk, daging, mie dan sayur dan sayur kuluban sebagai bentuk selamatan.
Koordinator acara salin luwur, Muhdi pada kesempatan tersebut mengatakan hewan yang disembelih pada acara ini ada 11 ekor kerbau dan 14 kambing . Selanjutnya beliau mengucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu acara salin luwur dan haul Sunan Muria ini serta antusiasnya masyarakat yang selalu meningkat setiap tahunya.
Beliau mengharap “agar tradisi ini dilestarikan sebagai bentuk menghormati, meneladani dan ngalap berkahnya dari Waliyullah Mbah Sunan Raden Umar Said “ tandasnya.(St.Zul)
St.Zul