Kudus – Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 yang dilaksanakan di asrama haji Donohudan Boyolali telah ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (19/7/2017). Pada kompetisi tahun ini kontingen kabupaten Kudus berhasil menyabet 11 medali di 6 cabang lomba dari 11 cabang lomba yang diselenggarakan.
Ketua kontingen kabupaten Kudus yang juga menjabat sebagai Kepala MTs N 1 Kudus Ali Musyafak mengatakan, kontingan asal kabupaten Kudus berhasil mengukir prestasi pada ajang aksioma pada 6 cabang lomba yaitu MTQ, kaligrafi, tenis meja, pidato bahasa arab, hadroh, bulutangkis. Prestasi pada 6 cabang lomba tersebut tersebar pada beberapa kategori dan beberapa hasil juara yang merata di semua lini yaitu 3 orang menjadi juara 1, 4 orang mendapat juara 2 dan 4 orang peserta menjadi juara 3.
Adapun 3 orang peserta yang berhasil mendapat juara 1 yaitu kategori MTQ MA putra diraih oleh M. Khoirul Anam (MAN 2 Kudus), kategori kaligrafi MTs putra diraih oleh Muhammad Choirul Anam (MTs NU Miftahul Falah Dawe) dan kategori tenis meja MTs putra diraih oleh Gesang Satria Kartika Putra (MTs N 1 Kudus). 3 orang juara 1 tersebut sekaligus masuk menjadi kontingen Jawa Tengah pada aksioma tingkat nasional yang akan dihelat pada 7 – 12 Agustus 2017 di Yogyakarta.
Sementara itu peserta yang berhasil meraih juara 2 berasal dari 4 kategori cabang lomba yaitu pada cabang lomba kaligrafi MTs putri diraih oleh Nisa’ul Khusna (MTs NU Ibtidaul Falah), kategori hadroh MTs putri oleh tim hadroh MTs Muallimat NU, kategori bulutangkis MA putra oleh Bagus Trengginas (MAN 2 Kudus) dan kategori kaligrafi MA putra oleh Luthfi Hidayat (MA Qudsiyyah). Adapun peserta yang meraih juara 3 berasal dari 4 cabang lomba terdiri dari cabang lomba MTQ MI putri oleh Najida Laha Azma (MI NU Miftahul Huda 4 Dawe), pidato bahasa arab putri di raih oleh Adilah Falakh Sani (MTs NU Banat), cabang tenis meja MTs putri diraih oleh Farah Amani Fatihah (MTs NU Ibtidaul Falah) dan cabang kaligrafi MA putri diraih oleh Ika Nur Latifah (MA NU Banat).
Lebih lanjut Ali Musyafak mengungkapkan, prestasi yang cukup membanggakan itu merupakan salah satu bukti bahwa Kudus memang punya potensi besar yang mampu bersaing serta mengalahkan kontingen lainnya di Jawa Tengah dalam berbagai perlombaan. Prestasi yang diraih menjadi motivasi dan pekerjaan rumah yang besar untuk warga madrasah. Yaitu madrasah harus meningkatkan kompetensi sehingga mampu menjadi inspirasi dan menjadi solusi pendidikan bagi masyarakat.
“Prestasi yang diraih disamping menjadi kebanggaan bagi madrasah juga menjadi spirit dan motivasi bagi semua warga madrasah. Selain itu juga menjadi investasi bagi peserta didik di masa depan sehingga siswa madrasah siap dan mampu bersaing dimana saja dan kapan saja. Sesuai dengan motto kita, madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah, diwujudkan dengan berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik. ” ungkap Kasi Pendidikan Madrasah, Su’udi.
Lebih lanjut Su’udi mengatakan bahwa tentunya kita harus mempersiapkan lebih optimal lagi dalam menghadapi aksioma tingkat nasional, mohon doa restu dan dukungan semua pihak. Kepada semua peserta beliau juga berpesan agar senantiasa belajar dan terus belajar, berkesinambungan dalam mengembangkan kemampuan dan potensi diri agar menjadi generasi yang berkualitas, penuh prestasi dan tentu saja berakhlak mulia. (s2r)