Setiap manusia hidup dalam dirinya mempunyai keingnan keinginan atau nafsu. Nafsu yang ada pada diri manusia itu ada 2 (dua) yaitu nafsu yang mengajak kebaikan disebut juga nafsu hasanah dan nafsu yang mengajak kejahatan disebut juga nafsu tidak hasanah. Demikian ceramaah bimbingan mental agama yang disampaikan oleh Kasi Pais , Drs, H. Jamilin ,M.SI bertempat di Mushola Kemenag yng diikuti oleh pegawai pada tanggal 20 september 206. Selanjutnya beliau menerangkan 2 jenis nafsu tersebut antara lain :
1. Nafsu Sya’iah
Nafsu Sya’iyah adalah nafsu yang mengajak pada kebaikan . Nafsu Sya’iah ini adalah nafsu yang selalu mendapat petunjuk dari Allah SWT. Dan untuk bisa memiliki nafsu yang Sya’iah ini memerlukan latihan latihan , karena pada dasarnya orang yang ingin melaksanakan kebaikan banyak godaan godaan .
2. Nafsu tidak Sya’iah
Nafsu Tidak Syariah adalah nafsu yang selalu mengajak kejahatan . Dan agar bisa terhindar dari nafsu tidak Sya’iah ini kita harus selalu banyak berdo’a , mohon perlindungan dari Allah SWT agar kita bisa terhindar dari kejahatan kejahatan yang selalu menggoda kita.
Dikatakan pula ada 4 golongan manusia yang dirindukan surga yaitu :
1. Orang yang senantiasa membaca Alqur’an.
Golongan pertama yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang senantiasa membaca Alqur’an. Alqur’an merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi umat manusia. Bahkan begitu besarnya pahala orang yang membaca Alqur’an , sehingga setiap huruf yang dibaca Allah akan membalasnya .
dengan 10 kebaikan . Hendaknya dalam keluarga kita perlu menanamkan budaya membaca Alqur’an . Dan agar bisa terwujud perlu dilaksanakan latihan latihan .
2. Orang yang menjaga lidah.
Golongan yang ke dua yaitu orang yang selalu menjaga lidahnya. Lidah memang merupakan bagian tubuh yang tidak bertulang, akan tetapi ia lebih tajam dari sebuah pedang. Mulanya kita berbicara biasa saja tetapi pembicaraan itu bisa mengarah kepada hal hal yang tidak baik. Contoh mengguncing dan akhirnya gunjingan tersebut bisa juga mengakibatkan fitnah. Oleh karena itu pandai pandailah kita menjaga lidah kita . Orang yang mampu menjaga lidahnya, tidak akan menyakiti orang lain. Ia sangat berhati hati dalam berkata agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Apabila kita mampu menjaga lidah , banyak kenikmatan yang kita peroleh. Oleh karena itu marilah kita manfaatkan lidah kita sebaik baiknya.
3. Pemberi makan orang yang kelaparan ‘
Golongan selanjutnya adalah pemberi makan orang yang kelaparan. Allah SWT adalah Dzat maha pengasih dan penyayang yang memberikan balasan sekecil apapun amalan kebaikan yang dilakukan oleh ummatnya.
4. Berpuasa di bulan Romadlon .
Golongan terakhir yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan. Di bulan yang mulia ini tidak hanya dipenuhi oleh berkah , rahmat dan ampunan dari Allah saja , akan tetapi Allah juga akan menjajikan kepada kita pembalasan dari panas api neraka. Rsulullah SAW bersabda yang artinya “ Barang siapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan karena iman dan iklas maka akan diampuni dosa dosanya yang telah lalu (HR Bukhari Muslim).. Diharapkan puasa di bulan Ramadhan tidak hanya sekedar puasa rutinitas saja saja tetapi harus bisa mengambil hikmahnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari..(St.Zul)