Bulan syawal tidak bisa dipisahkan dengan bulan sebelumnya yaitu bulan romadlon , sehingga ada hadist yang dikaitkan bulan Ramadhan dengan bulan Syawal yaitu siapa yang betul melaksanakan ibadah puasa dan dibarengi ibadah ibadah lainnya maka dosa dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Dan bagi yang melaksanakan puasa selama 6 hari setelah bulan Ramadhan , maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun . Demikian yang disampaikan oleh Kasi Bimas Islam Bp. Drs. H. Abdul jalil saat memberikan bimbingan mental kepada pegawai yang dilaksanakan pada tanggal 26 juli 2016 bertempat di mushola . Selanjutnya dikatakan bahwa . Setelah bulan ramadhan selesai , kita diberi fitroh seperti fitronya seorang bayi. Dimana fitroh bayi tersebut ada 4 yaitu :
1. Tidak mempunyai dosa .
Bayi yang lahir ke dunia tetap fitroh, walaupun bayi tersebut hasil selingkuhan. Dalam peristiwa ini yang disalahkan jangan bayinya, karena bayi itu fitroh.
2. Tidak diberi hawa napsu
Seorang bayi tidak diberi hawa napsu yang bisa menjerumuskan ke jurang neraka, karena bayi belum diberkahi hawa napsu yang amaroh.
3. Diberi sifat yang qonaah ( Nrimo ing pandum)
Ini berarti kalau kita sudah keluar di bulan ramadhan kita akan diberi sifat qonaah seperti bayi yang baru lahir. Dengan sifat qonaah, hati kita akan menjadi tenang, tidak kemrungsung dan tidak mau menciptakan kekeruhan di masyarakat.
4. Menyenangkan.
Kehadiran seorang bayi akan disambut senang oleh semua orang. Ini artinya keberadaan kita di bulan syawal penuh ada rasa kesenangan
Diakhir ceramahnya beliau mengharap bahwa dengan hari kemenangan ini mari kita tingkatkan iman kita. Kita silaturahmi, bersalam salaman. Dengan demikian akan bisa menambah ukhuwah kita.