Dalam rangka menggali potensi dan meningkatkan pengetahuan Wawasan Islam yang Rahmatan Lil’alamin pada peserta didik , Seksi Pais pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus menyelenggarakan Pembinaan Wawasan Islam Rahmatan Lil’alamin Dan Perspektif bagi Pengurus Rohis( Rohaniawan Islam) Peserta Didik Tingkat SMA-SMK diikuti sebanyak 70 peserta terdiri dari peserta SMA sebanyak 35 siswa dan peserta SMK sebanyak 35 siswa pada tanggal 16 Desember 2015 bertempat di Hotel Abbas Kudus. Sedangkan Nara Sumberny adalah Pengawas Pais Drs. Ahmad Zaeni , M.Pd.I dengan judul materi Multikultural dan Toleransi Umat beragama , H.M. Kusyanto, M.Pd.I dengan judul materi Konsep Islam Rahmatan Lil’alamin serta Ketua MGMP Drs. Sanusi , Mag dengan judul materi Demokrasi dan Humanisme.
Pada kesempatan itu Kabid Pemuda Drs. H.Didik Hartoko, MM yang mewakili Kepala Disdikpora Kabupaten Kudus dalam sambutannya sekaligus membuka acara ,mengatakan Sekarang ini kita hidup di zaman era globalisasi dan penuh tantangan oleh karena itu sebagai pelajar harus belajar yang sungguh sungguh dan penuh disiplin dalam menuntut ilmu. Kedisiplinan memang harus dipaksa karena hasilnya nanti kita terbiasa diri menjadi disiplin . Dengan disiplin akan membentuk karakter serta budi pekerti yang baik sehingga kita ,tidak mudah terpengaruh kepada hal hal yang negatif, yang perlu kita hindari .Penerapan disiplin itu perlu kesadaran dari lubuk hati yang dalam sehingga rasa disiplin itu akan tumbuh dengan sendirinya . Apalagi Mendikbud Anies Baswedan mencanangkan penumbuhan budi pekerti menjelang tahun pelajaran baru 2015- 2016 . Yang maksudnya adalah pembiasaan sikap dan perilaku di sekolah dan implementasinya adalah upaya untuk menjadikan sekolah sebagai taman untuk menumbuhkan karakter. Maka dengan pencanangan Mendikbud ini para siswa harus semakin mantap berlomba lomba untuk menjadi generasi penerus yang tangguh berbudi pekerti yang luhur agar bangsa kita nanti menjadi bangsa yang santun . Jadilah generasi Islam yang tidak mempunyai pandangan sempit terhadap agama ,. tidak berjiwa radikal dan memiliki kasih sayang serta cinta damai .
..
Diakhir sambutannya beliau mengharap kepada para peserta bahwa selesai pembinaan diharapka bisa menerapkan ilmunya dimanapun berada ,baik kepada temanya , kepada keluarganya dan kepada masyarakat .Tugas pelajar adalah belajar , jangan sampai terimbas dengan hal hal yang tidak baik . Dan semoga para peserta nantinya menjadi pejabat yang berkarakter mulia dan berbudi luhur.Ikuti dengan baik karena pembinaan ini sangat penting dapat membangun mental.
Sementara Kasi Pais , Drs. H. Jamilun, MSI dalam sambutanyya mengatakan
Dalam kehidupan sehari hari seringkali dihadapkan pada sejumlah perbedaan , baik dalam praktek beragama , ataupun perbedaan yang lainnya . Perbedaan itu terkadang disikapi dengan pemahaman yang sempit atau tidak tepat yang dapat melahirkan sikap sikap yang merasa diri paling benar. Tanpa disadari sikap yang demikian itu menimbulkan sikap yang arogan , sombong serta mementingkan diri dan kelompoknya . Hal itu dapat memecah belah kesatuan ummat dan menimbulkan permusuhan .
Dan dalam menyikapi perbedaan perbdaan , sejak awal , islam telah menyeru umat manusia untuk tidak menjadikan setiap perbedaan sebagai ladang konflik .Melainkan ladang untuk menuai kebaikan. Kita ketahui bahwa visi Islam yang dibawa Nabi Muhammad S.A.W sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin. Dan untuk menjelaskan makna Islam yang rahmatan Lil’alamin agar mendapat yang utuh tentang apa mengapa dan bagaimana , kita sebagai umat islam dapat memahami dan mempraktekkan ajara islam yang sempurna yaitu ajaran yang membawa kebaikan bagi semesta alam dan bukan membawa kerusuhan dan permusuhan.(St.Zul)
S. Zul