Kebahagiaan seseorang itu tidak terletak pada kekayaannya dan jabatannya melainkan terletak pada ketentraman jiwanya.Untuk mendapatkan ketentraman jiwa tidak ada jalan lain kecuali bertaqwakepada Allah SWT.Allah telah Berfirman yang artinya:“Hai orang-orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepadaNya,dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS.Ali Imran ayat 102).
“Taqwa” Tempatnya adalah di hati oleh karena itu mari kita jaga hati kita jangan sampai terkena penyakit hati, yaitu kufur, dholim,fasiq, nifak dan syirik.Dan agar hati kita bisa terhindar dari penyakit hati tersebut marilah kita senantiasa memperbanyak dhikir,karena dengan berdhikir hati akan selalu ingat kepada Allah sehingga kita akan melakukan hal hal yang baik,menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT.Taqwa adalah kunci kebahagiaan kita baik di dunia maupun di akherat nanti. Demikian ceramah dari Kasi PAIS Drs.H.Jamilun, M.SI dalam acara Bintal Agama yang diikuti oleh pegawai pada tanggal 17 Maret 2015 bertempat di Mushola Kemenag Kab.Kudus.Lebih lanjut dikatakan bahwa buah dhikir adalah ketaatan,berarti semakin tekun dan khusu’ seorang hamba yang berdhikir, diharapkan akan menambah bertaqwanya seorang hamba kepada Allah SWT.