Kudus (Humas) – Dalam upaya mewujudkan semangat moderasi beragama, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kudus mendukung dan menyukseskan kegiatan doa bersama lintas agama serta perayaan Hari Raya Kue Bulan oleh umat Konghucu. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari penguatan program Collaboration and Tolerance Centre (CTC) dan berlangsung di Kampung Moderasi Beragama Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus, Senin (6/10/2025).
Program CTC merupakan langkah nyata Kemenag Kudus dalam merawat dan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat. Kegiatan doa lintas agama ini melibatkan tokoh dari enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Kepala Kankemenag Kudus, Shony Wardana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi antarumat beragama sebagai pondasi terciptanya kehidupan yang harmonis dan damai.
“Kegiatan seperti ini merupakan langkah proaktif untuk meminimalisasi potensi konflik sekecil apa pun yang dapat timbul akibat perbedaan. Kerukunan adalah aset tak ternilai yang harus dijaga bersama. Melalui program CTC, kami ingin membangun jembatan komunikasi dan pemahaman yang kokoh di antara berbagai komunitas keagamaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Shony menambahkan bahwa Kampung Moderasi Beragama Tanjung Karang menjadi bukti nyata tumbuhnya toleransi di Kabupaten Kudus.
“Di kampung ini, semua elemen umat beragama dapat mengadakan kegiatan bersama. Tempat ini bukan hanya lokasi fisik, melainkan ruang aman dan inklusif di mana setiap tradisi keagamaan dihormati serta dapat diekspresikan secara damai,” jelasnya.
Selain doa lintas agama, kegiatan juga dirangkaikan dengan Perayaan Hari Raya Kue Bulan yang dipimpin oleh Tjuangie dari umat Konghucu. Perayaan ini menjadi simbol penghargaan terhadap keragaman budaya dan tradisi lokal yang hidup berdampingan secara harmonis di Kabupaten Kudus.
Melalui dukungan terhadap kegiatan ini, Kemenag Kudus menegaskan komitmennya dalam memperkuat semangat moderasi beragama serta menumbuhkan nilai toleransi dan kolaborasi di tengah masyarakat. Kampung Moderasi Beragama Tanjung Karang diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kehidupan yang rukun dan damai di tengah keberagaman.***







